Kamis, 20 November 2025


Gegeran tersebut diduga dipicu kedatangan puluhan orang yang memaksa menutup pintu Kori Kamandungan. Akibatnya, putri PB XIII GRAy Devi Lelyana Dewi yang berusaha mempertahankan pintu tetap terbuka mengalami memar di tangannya karena dipukul menggunakan bambu.

Kejadian tersebut dibenarkan Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton (LDA) Solo, KP Eddy Wirabhumi. Ia pun menjelaskan, setelah kejadian pencurian pada Sabtu (17/12/2022) lalu, semua pihak di Keraton Solo sudah sepakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan Keraton. Pintu juga dibuka.

Namun, pada Jumat malam, Eddy mengatakan mendadak ada 50-an orang yang datang dan membikin keributan dengan memaksa untuk menutup pintu Kori Kamandungan, termasuk pintu yang menjadi akses menuju Keputren Keraton Solo.

Baca: Polresta Solo Belum Terima Laporan Keraton Solo Kemalingan

Eddy tidak menyebut secara jelas identitas 50-an orang tersebut. Dia hanya menyebut pihak sana.

”Mereka bawa 50 orang lebih memaksa menutup pintu. Saat itu ada BRM Yudistira, cucu PB XI dan satu orang lagi, cucu PB XI juga, yang memberi perlawanan hingga Yudis mengalami luka akibat dipukul,” jelas Eddy seperti dikutip Solopos.com.

Eddy mengatakan GRAy Devi Lelyana Dewi yang sedang berada di Keputren juga mengalami luka memar di tangan. Melihat hal itu, Eddy melanjutkan abdi dalem maupun kerabat yang berada di lokasi terpancing emosi.

”Gantian, pintu yang tadinya ditutup sama puluhan orang itu dibuka semua, termasuk akses ke Keputren,” ujarnya.
Baca: Seekor Kebo Bule Keraton Surakarta Mati Lagi, Penyebabnya Belum DiketahuiUsai kejadian tersebut, pada Jumat malam itu juga dilakukan mediasi antara pihak-pihak terkait dengan difasilitasi oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.Kepada wartawan seusai pertemuan, Iwan membenarkan sempat terjadi keributan di Keraton. ”Kami ke sini tadi menindaklanjuti informasi bahwa di dalam tadi abdi dalem terjadi ramai-ramai. Tapi siapa yang berselisih dengan siapa, masih kami selidiki lebih lanjut,” ujarnya.Kapolresta menambahkan maksud utama kedatangannya ke Keraton Solo adalah untuk memastikan situasi di Keraton aman dan baik-baik saja. Sementara itu, hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan dari PB XIII maupun perwakilannya mengenai kejadian tersebut.Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purboyo, saat diwawancarai wartawan, Jumat malam, hanya meminta dukungan dan doa masyarakat Solo agar permasalahan yang terjadi beberapa waktu terakhir di Keraton segera terselesaikan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler