Banjir Sungai Dengkeng Meluas Hingga Kecamatan Trucuk dan Cawas
Murianews
Rabu, 15 Februari 2023 13:04:47
Di Kecamatan Trucuk, setidaknya ada tiga yang terendam banjir. Tiga desa tersebut yakni Desa Planggu, Pundungsari, dan Desa Gaden. Di ketiga desa tersebut air bahkan masuk ke perkampungan penduduk.
Di sekitar balai Desa Planggu, banjir mencapai 40 centimeter dan sudah masuk ke jalan kampung. Sedangkan, di Desa Bawak, Kecamatan Cawas yang berbatasan dengan Desa Talang, Kecamatan Bayat luapan juga terjadi. Namun tidak separah di dua kecamatan, Bayat dan Trucuk.
Camat Trucuk, Rabiman menyatakan Desa Planggu, Pundungsari dan Gaden terdampak luapan di permukiman, jalan dan Sawah. Namun tidak ada pengungsian.
Baca: Sungai Dengkeng Meluap, 7 Desa di Kecamatan Bayat Klaten Terendam Banjir”Tidak ada pengungsian, tapi warga di Desa Planggu menyiapkan nasi bungkus untuk warga. Di jalan air antara 30-40 sentimeter ini masih terjadi,” terangnya seperti dikutip
Detik.com, Rabu (15/2/2023).
Sementara itu, warga Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Hartoro menjelaskan, air mulai masuk kampung pukul 03.00- 04.00 WIB. Tidak ada hujan deras sebelumnya.
”Hujan malamnya tidak deras tapi air masuk pukul 03.00 WIB. Air kiriman dari hulu,” katanya seperti dikutip detik.com, Rabu (15/2/2023) siang.Air Sungai Dengkeng, jelas Hartoro meluap lewat tanggul yang tidak muat menampung air. Kejadian ini sudah kali kedua tahun ini.”Ini sudah kedua. Tapi baru kali ini yang paling parah, meskipun sini tidak hujan tapi kalau atas hujan kita khawatir,” imbuh Hartoro. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com
Murianews, Klaten – Banjir akibat luapan Sungai Dengkeng tak hanya terjadi di tujuh desa di Kacamatan Bayat, Klaten. Ternyata, banjir Sungai Dengkeng itu juga melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Trucuk dan Cawas.
Di Kecamatan Trucuk, setidaknya ada tiga yang terendam banjir. Tiga desa tersebut yakni Desa Planggu, Pundungsari, dan Desa Gaden. Di ketiga desa tersebut air bahkan masuk ke perkampungan penduduk.
Di sekitar balai Desa Planggu, banjir mencapai 40 centimeter dan sudah masuk ke jalan kampung. Sedangkan, di Desa Bawak, Kecamatan Cawas yang berbatasan dengan Desa Talang, Kecamatan Bayat luapan juga terjadi. Namun tidak separah di dua kecamatan, Bayat dan Trucuk.
Camat Trucuk, Rabiman menyatakan Desa Planggu, Pundungsari dan Gaden terdampak luapan di permukiman, jalan dan Sawah. Namun tidak ada pengungsian.
Baca: Sungai Dengkeng Meluap, 7 Desa di Kecamatan Bayat Klaten Terendam Banjir
”Tidak ada pengungsian, tapi warga di Desa Planggu menyiapkan nasi bungkus untuk warga. Di jalan air antara 30-40 sentimeter ini masih terjadi,” terangnya seperti dikutip
Detik.com, Rabu (15/2/2023).
Sementara itu, warga Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Hartoro menjelaskan, air mulai masuk kampung pukul 03.00- 04.00 WIB. Tidak ada hujan deras sebelumnya.
”Hujan malamnya tidak deras tapi air masuk pukul 03.00 WIB. Air kiriman dari hulu,” katanya seperti dikutip detik.com, Rabu (15/2/2023) siang.
Air Sungai Dengkeng, jelas Hartoro meluap lewat tanggul yang tidak muat menampung air. Kejadian ini sudah kali kedua tahun ini.
”Ini sudah kedua. Tapi baru kali ini yang paling parah, meskipun sini tidak hujan tapi kalau atas hujan kita khawatir,” imbuh Hartoro.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com