Sabtu, 22 November 2025


Anggota Damkar Satpol PP Klaten Irwan Santosa membenarkan kejadian tersebut. Saat menerima laporan, pihak damkar menduga belasan warga tersebut diserang tawon vespa. Namun setelah ke lokasi ternyata lebah madu.

”Kita berangkat ke lokasi. Kita duga tawon vespa ternyata lebah madu atau lebah hutan,” katanya seperti dikutip Detik.com, Senin (3/7/2023).

Lokasi sarang ada di kebun warga sehingga jumlah lebah cukup banyak. Karena letaknya tersebut, banyak warga yang menjadi korban. Bahkan harus mendapat perawatan ke rumah sakit

Baca: Madu Kaliandra dan Randu Produksi Peternak Lebah di Kudus Ini Paling Diburu

”Sarang lebah itu, ukuran diameternya mencapai 80 sentimeter. Dugaan sementara sarang tawon jatuh sebagian dan masih ada tawonnya. Bongkahannya jatuh kemudian ada warga lewat dan diserang. Total ada 13 orang,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, 10 orang dilarikan ke puskesmas, dua orang dilarikan ke RS Dr Soeradji Tirtonegoro dan satu orang ke RS Cakra.Irwan mengatakan, lebah madu dari sisi racun tidak seganas tawon Vespa Affinis. Namun dari sisi rasa jika tersengat hampir sama.”Sensasinya sama, nyerinya, rasanya. Meskipun beda tetapi jika jumlah sengatan banyak juga bisa berbahaya, tadi tim kita enam orang yang ke lokasi,” terangnya.Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) IV Desa Jiwan Handayani mengatakan peristiwa tersebut terjadi pukul 09.30 WIB. Saat itu, sarang lebah tersebut tiba-tiba jatuh dan langsung menyerang warga yang lewat.”Tidak tahu sarangnya jatuh di jalan kena angin atau gimana. Begitu jatuh, lebah mulai menyerang warga yang lewat. Warga sekitar yang mencoba mengatasi juga ikut diserang,” tambahnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler