Kantor PDIP Solo Sering Dipatroli Polisi, Ini Kata FX Rudy
Supriyadi
Kamis, 9 November 2023 06:58:00
Murianews, Solo – Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku kantor DPC PDIP Solo saat ini sering dipatroli aparat kepolisian. Bahkan, kedatangan polisi tersebut tertangkap kamera hingga membuat para kader tak nyaman.
”Saya barusan saja mendapat kabar kalau DPC PDIP dipatroli polisi. Jadi tidak sekedar lewat, tapi berhenti agak lama,” kata FX Rudy seperti dilansir Suara.com, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, kegiatan patroli tersebut tak wajar mengingat tidak ada kegiatan apapun di Kantor DPC PDIP Solo. Ia pun menilai, kondisi itu menimbulkan opini liar di masyarakat dan cukup disayangkan.
”Hal itu dinilai oleh kader partai adalah hal yang disayangkan. Karena dari dulu sampai sekarang DPC tidak pernah dilakukan seperti itu,” tegasnya.
Rudy mengaku mengetahui adanya polisi di depan kantor DPC PDIP Solo dari kader. Foto tersebut bahkan sudah sampai ke DPP PDIP.
”Fotonya sudah beredar di Pusat (DPP PDIP). Saya tahunya dari teman-teman Pusat. Bahkan saya ditanya kenapa PDIP didatangi polisi? Nek saya memberikan gambaran inilah bentuk intimidasi, dan intervensi pada parpol,” ujarnya seperti dilansir Detik.com.
Rudy menambahkan, kejadian ini merupakan pertama kalinya polisi berada di depan kantor DPC PDIP Solo. Apalagi, kantor DPC PDIP Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan, ini baru diresmikan pada 16 Oktober lalu.
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan pihaknya hanya melakukan patroli rutin jelang Pemilu 2024.
Menurutnya, patroli rutin itu merupakan tugas pokok kepolisian dan dijamin oleh undang-undang untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
”Kalau patroli sudah kewajiban. Tidak hanya DPC PDIP, semua kantor kami sambangi seperti KPU, Bawaslu, partai-partai. Semua kami sambangi tidak ada yang berbeda dengan itu,” tegas Iwan Saktiadi.
Kapolresta juga meminta maaf apabila tindakan patroli yang dilakukan membuat para Kader PDIP merasa terintimidasi.
”Kalau secara pribadi beliau (Rudy) tidak berkenan ya saya sebagai Kapolresta saya mohon maaf. Tidak ada maksud apapun, kami netral,” tegasnya.



