Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemprov Jawa Tengah atau Jateng sukses menurunkan inflasi dalam jangka waktu tiga tahun berturut-turut. Penurunan tersebut terjadi pada bulan November 2023, Desember 2023, dan Januari 2024.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan berdasarkan data BPS, pada November 2023, angka inflasi di Jateng berada di angka 3,16 persen. Dengan berbagai tindakan yang dilakukan, di bulan Desember 2023 inflasi kembali turun di posisi 2,89 persen.

”Sementara Januari 2024 kembali turun di angka 2,69 persen. Hal ini menjadi bukti kerja keras yang dilakukan pemerintah berhasil,” katanya.

Nana menyebutkan, pada 2024 ini, inflasi Jateng ditargetkan di angka 2,5 plus minus 1 persen. Maka, komoditas-komoditas yang kerap menjadi penyumbang inflasi mendapatkan perhatian dari pemerintah. 

”Masih ada beberapa komoditas, yang masih menjadi perhatian kita. Di antaranya adalah beras. Sebenarnya naiknya tidak terlalu signifikan, tapi rupanya juga menambah (inflasi). Kemudian gula, cabai, kemudian juga telor ayam,” katanya.

Pemprov Jateng terus melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi, agar angkanya tetap rendah. Beberapa upaya yang dilakukan adalah melaksanakan gerakan pasar murah hingga memberikan subsidi harga pangan.

”Kami juga menyalurkan beras cadangan bantuan pangan, mengawasi penyaluran bantuan pangan pemerintah oleh Bulog, melaksanakan kegiatan BUMD Peduli Inflasi dan memanfaatkan CSR dari BUMD,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Nana juga memberikan piagam penghargaan kepada sembilan lembaga eksternal yang tutut berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Jateng.

Sembilan lembaga itu meliputi Polda Jateng, Pengdam IV/ Diponegoro, Kejaksaan Tinggi Jateng, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, BPS Jateng, Bulog Kanwil Jateng, Forum Bank Perekonomian Rakyat BPR – BKK Jateng, Forum BUMD bidang jasa dan produksi Jateng, dan PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda).

Komentar

Jateng Terkini