Rabu, 19 November 2025

Murianews, Sragen – Sebanyak 53 siswa dan guru SMA Muhammadiyah 3 Sragen dilarikan ke puskesmas dan rumah sakir (RS) setempat. Gara-garanya, puluhan orang tersebut diduga keracunan makanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul  10.30 WIB Senin (12/2/2024) pagi tadi.

Awalnya, ia mendapatkan laporan adanya dugaan keracunan di SMK tersebut. Gejalanya, para siswa dan guru pusing dan muntah usai menyantap snack yang disajikan itu. Lantaran gejala tersebut, puluhan siswa dan guru tersebut dibawa ke Puskesmas Gemolong, RSUD Soeratno, dan RSU Assalam.

”Yang di puskesmas sudah pulang semua, di RS Assalam masih ada satu orang. Dan di RSUD Soeratno ada enam orang. Tapi kondisi sudah membaik dan diobservasi,” katanya seperti dilansir Detik.com.

Dari observasi di lapangan, snack yang dimakan oleh siswa dan guru tersebut terdiri dari roti dan arem-arem. Ia menduga, sumber keracunan ada di makanan arem-arem tersebut.

Apalagi, sebagian besar keluhan ditemukan setelah mereka makan arem-arem. Setelah kejadian itu, ada yang mual dan muntah. Atas kejadian tersebut, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan observasi ke lapangan.

Termasuk menyelidiki sanitasi dan kandungan yang digunakan dalam membuat makanan tersebut. ”Selain melakukan penanganan ke pasien, kami ambil sampel makanan dan air. Air kami periksakan ke Labkesda, makan kami periksakan ke laboratorium kesehatan provinsi Jateng,” tandasnya.

Komentar

Jateng Terkini