Selain itu, pemprov juga mengucurkan bantuan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk enam desa di Kecamatan Sayung.
Penyerahan sarana prasarana dan dana keuangan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, di Balai Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, pada Jumat (13/6/2025).
”Jadi, kami menyerahkan mesin pompa air. Mudah-mudahan bisa mengurangi permasalahan, khususnya yang ada di Sayung,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, ke-26 desa penerima bantuan pompa air ini berada di Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Bonang.
Mesin pompa air ini diharapkan bisa digunakan secara mandiri oleh pemerintah desa untuk mengurangi genangan rob maupun banjir.
Selain itu, enam desa di Kecamatan Sayung mendapatkan tambahan gelontoran dana keuangan total Rp 1,1 miliar.
Murianews, Demak – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) menyalurkan 28 unit mesin pompa air kepada 26 desa yang tersebar di tiga kecamatan untuk menangani banjir rob di Kabupaten Demak, Jateng
Selain itu, pemprov juga mengucurkan bantuan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk enam desa di Kecamatan Sayung.
Penyerahan sarana prasarana dan dana keuangan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, di Balai Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, pada Jumat (13/6/2025).
”Jadi, kami menyerahkan mesin pompa air. Mudah-mudahan bisa mengurangi permasalahan, khususnya yang ada di Sayung,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, ke-26 desa penerima bantuan pompa air ini berada di Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Bonang.
Mesin pompa air ini diharapkan bisa digunakan secara mandiri oleh pemerintah desa untuk mengurangi genangan rob maupun banjir.
Selain itu, enam desa di Kecamatan Sayung mendapatkan tambahan gelontoran dana keuangan total Rp 1,1 miliar.
Dana untuk Peningkatan Sarpras...
Dana ini bertujuan untuk peningkatan sarana prasarana pedesaan, khususnya dalam intervensi menanggulangi banjir dan rob, serta dampaknya.
”Secara rinci, dana itu dialirkan kepada Desa Jetaksari, Kalisari, dan Banjarsari masing-masing mendapat Rp 200 juta. Kemudian Desa Sriwulan, dan Surodadi masing-masing memperoleh Rp 100 juta,” terangnya.
Lalu, lanjutnya, Desa Timbulsloko yang merupakan salah satu wilayah terparah terdampak rob mendapat bantuan dana keuangan Rp 300 juta.
”Keuangan yang diserahkan, agar segera dieksekusi untuk peningkatan sarpras di desa-desa di Kecamatan Sayung ini,” tegas Sumarno.
Sumarno menambahkan, intervensi yang dilakukan Pemprov Jateng ini merupakan skala mikro yang bisa segera direalisasikan.
Sementara itu, penanganan utama jangka panjang seperti pembangunan tanggul laut (Giant Sea Wall) tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Dalam kesempatan yang sama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng turut berpartisipasi dengan menyalurkan 500 paket sembako bagi masyarakat terdampak banjir dan rob di Kecamatan Sayung.
Kurangi Beban Warga...
Camat Sayung, Sukarman, mengungkapkan harapannya agar bantuan pompa air ini benar-benar mampu mengurangi beban warga desa.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai dinas di Pemprov Jateng yang "berduyun-duyun" ke Kecamatan Sayung untuk memberikan berbagai kegiatan, baik pelatihan maupun bantuan lainnya.
Antusiasme juga datang dari warga terdampak. Mashuri, salah satu warga Desa Sayung, menyampaikan terima kasihnya kepada Pemprov Jateng.
”Alhamdulillah, ada pompa dari Pemprov. Itu mengurangi debit air, walaupun ini masih ada yang tergenang, tapi Alhamdulillah, bisa berkurang,” ucapnya.