Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat ini terus melakukan upaya untuk menekan inflasi. Salah satunya dengan memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi guna menekan inflasi di wilayahnya.

Hal itu disampaikan saat  Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Tlogo, Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Senin (6/10/2025).

Pertemuan ini digelar untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMD, serta instansi vertikal dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.

Dalam kesempatan itu, Luthfi menyatakan, kebijakan pengendalian inflasi di Jateng sebenarnya sudah baik, namun perlu terus didorong agar pelaksanaannya lebih terasa di lapangan.

Oleh karenanya,  Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak bersama, termasuk kepolisian yang tergabung dalam Satgas Pangan.

”Kita keroyok bareng-bareng. Polda juga harus aktif. Ini bukan cuma angka inflasi, tapi soal perut rakyat,” ujarnya.

Berdasarkan data Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah,  inflasi Jateng pada September 2025 tercatat 2,65 persen (year on year). Adapun secara secara bulanan (month to month) mencapai 0,21 persen.

Pun demikian, harga sejumlah bahan pokok di pasar terpantau relatif stabil. Harga beras medium dijual Rp 13.407 per kilogram, sedikit di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP). Cabai rawit merah stabil di harga Rp 32.333/kg atau -43,28 di bawah HAP sebesar Rp 57.000.

Mafia Pangan...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini