Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani banjir Demak.

Baik Kementerian PUPR maupun BNPB diinstruksikan untuk bergerak cepat merespon situasi darurat tersebut. Jokowi pun meminta penanganan tanggul segera dilakukan dalam waktu tiga hari penuh.

”Saya rasa BNPB sudah masuk ke sana, sudah saya perintah waktu (jebol) yang pertama. Kemudian PU detik itu juga mengerjakan selama tiga hari penuh, kemudian ketutup,” ujarnya dalam siaran pers di Sekretariat Presiden, Jumat (22/3/2024).

Di kesempatan itu, Jokowi menyatakan kerusakan tanggul yang menyebabkan banjir sudah proses penanganan. Jokowi pun berharap tanggul yang jebol dua kali itu segera diperbaiki. Presiden berharap proses penutupan tanggul yang jebol dapat selesai malam ini atau besok.

”Tadi saya tanya ke Pak Menteri PU yang jebol sudah dikerjakan, kita harapkan dalam malam ini atau besok sudah bisa nutup. Memang airnya melimpah sangat besar. Ini jebol yang kedua, kerja siang malam dari Kementerian PU untuk segera menutup. Ya memang hujannya intensitasnya sangat tinggi,” tambahnya.

Diketahui, wilayah Kabupaten Demak dilanda banjir. Lokasi terparah yakni di Kecamatan Karanganyar yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Kudus.

Banjir di Kecamatan Karanganyar disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan. Akibat jebolnya tanggul tersebut, arus sungai langsung masuk ke permukiman warga.

Tak hanya itu, banjir juga membuat jalur pantura di Kecamatan Karanganyar terputus. Genangan yang cukup tinggi membuat Jalan Raya Kudus-Demak tak bisa dilalui kendaraan.

Arus lalu lintas pun dialihkan melalui wilayah Jepara dan Grobogan. Namun, pengalihan arus tersebut membuat kemacetan panjang karena padatnya kendaraan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler