Perbaikan Jembatan Kali Babon Semarang Dimulai
Zulkifli Fahmi
Rabu, 8 Mei 2024 19:35:00
Murianews, Semarang – Pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan Jembatan Kali Babon Semarang di Jalan Semarang-Demak telah dimulai. Sejumlah pekerja dan alat berat yang dikerahkan mulai bekerja.
Pemeliharaan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, terhitung mulai sejak Jumat 3 Mei 2024. Adapun perbaikan dan perbaikan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan fungsional jembatan tetap optimal.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Wishnu Herlambang mengatakan, ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan.
Di antaranya yakni, penggantian dan pengencangan baut, penggantian lapis aspal permukaan menjadi rigit beton, perbaikan expansion join dan perbaikan head wall abutmen.
”Dengan menjaga kondisi jembatan secara teratur akan mendukung jembatan tetap dalam kondisi siap layan, serta mencegah penurunan performa struktur jembatan seiring berjalannya waktu,” kata Wishnu dalam rilis resmi yang diterima Murianews.com, Rabu (8/5/2024).
Ia menjelaskan, Jembatan Kali Babon A (arah Surabaya) dan Jembatan Kali Babon B (arah Jakarta) dibangun tahun 1999. Keduanya adalah jembatan dengan tipe Rangka Baja Australia.
Jembatan Kali Babon A memiliki panjang 36 meter dengan lebar 7,5 meter. Sedangkan, Jembatan Kali Babon B panjangnya 37 meter dengan lebar 7,5 meter.
Pekerjaan pemeliharaan nantinya dilakukan dalam dua tahap. Pertama pekerjaan dilakukan di Jembatan Kali Babon A dan Jembatan Kali Babon B pada tahap kedua.
Wishnu menyebut pemeliharaan Jembatan Kali Babon ini salah satu lingkup dalam paket rekonstruksi Jalan Semarang-Demak-Trengguli-Jepara/Kudus, Pelebaran Jembatan Kaliboyo CS, dan Berkala Jembatan Tuntang Buyaran CS B.
”Nilai kontrak paket tersebut sebesar Rp 6,79 miliar pada tahun anggaran 2024,” katanya.
Selama pekerjaan berlangsung, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Demak terkait rekayasa lalu lintas. Itu dilakukan, karena selama pekerjaan berlangsung hanya tiga jalur yang bisa digunakan, dan satu jalur ditutup.
Jalur alternatif yang disarankan untuk kendaraan kecil (kendaraan roda dua dan roda empat) yaitu Jalan Raya Onggorawe – Jalan Raya Waru - Mranggen - Jalan Raya Majapahit, Semarang.
”Apabila terjadi rob saat perbaikan kendaraan kecil (roda 2 dan 4) diarahkan melewati jalan alternatif Onggorawe, dan jika terjadi antrian panjang akan diterapkan contraflow hingga waktu tertentu,” tambah Wishnu.
Murianews, Semarang – Pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan Jembatan Kali Babon Semarang di Jalan Semarang-Demak telah dimulai. Sejumlah pekerja dan alat berat yang dikerahkan mulai bekerja.
Pemeliharaan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, terhitung mulai sejak Jumat 3 Mei 2024. Adapun perbaikan dan perbaikan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan fungsional jembatan tetap optimal.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Wishnu Herlambang mengatakan, ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan.
Di antaranya yakni, penggantian dan pengencangan baut, penggantian lapis aspal permukaan menjadi rigit beton, perbaikan expansion join dan perbaikan head wall abutmen.
”Dengan menjaga kondisi jembatan secara teratur akan mendukung jembatan tetap dalam kondisi siap layan, serta mencegah penurunan performa struktur jembatan seiring berjalannya waktu,” kata Wishnu dalam rilis resmi yang diterima Murianews.com, Rabu (8/5/2024).
Ia menjelaskan, Jembatan Kali Babon A (arah Surabaya) dan Jembatan Kali Babon B (arah Jakarta) dibangun tahun 1999. Keduanya adalah jembatan dengan tipe Rangka Baja Australia.
Jembatan Kali Babon A memiliki panjang 36 meter dengan lebar 7,5 meter. Sedangkan, Jembatan Kali Babon B panjangnya 37 meter dengan lebar 7,5 meter.
Pekerjaan pemeliharaan nantinya dilakukan dalam dua tahap. Pertama pekerjaan dilakukan di Jembatan Kali Babon A dan Jembatan Kali Babon B pada tahap kedua.
Wishnu menyebut pemeliharaan Jembatan Kali Babon ini salah satu lingkup dalam paket rekonstruksi Jalan Semarang-Demak-Trengguli-Jepara/Kudus, Pelebaran Jembatan Kaliboyo CS, dan Berkala Jembatan Tuntang Buyaran CS B.
”Nilai kontrak paket tersebut sebesar Rp 6,79 miliar pada tahun anggaran 2024,” katanya.
Selama pekerjaan berlangsung, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Demak terkait rekayasa lalu lintas. Itu dilakukan, karena selama pekerjaan berlangsung hanya tiga jalur yang bisa digunakan, dan satu jalur ditutup.
Jalur alternatif yang disarankan untuk kendaraan kecil (kendaraan roda dua dan roda empat) yaitu Jalan Raya Onggorawe – Jalan Raya Waru - Mranggen - Jalan Raya Majapahit, Semarang.
”Apabila terjadi rob saat perbaikan kendaraan kecil (roda 2 dan 4) diarahkan melewati jalan alternatif Onggorawe, dan jika terjadi antrian panjang akan diterapkan contraflow hingga waktu tertentu,” tambah Wishnu.