Rabu, 19 November 2025

Murianews, Banyumas – Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meluas. Kini, sudah ada empat desa yang mengalami dampat kekeringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan, sebelumnya ada tiga desa yang mengalami kekeringan.

’’Satu desa yang baru terdampak kekeringan, yakni Desa Gerduren Kecamatan Purwojati,’’ kata Budi Nugroho di Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/7/2024).

Tiga desa yang lebih dulu terdampak kekeringan yakni, Desa Kamulyan Kecamatan Tambak, Desa Randegan Kecamatan Wangon, dan Desa Kediri Kecamatan Karanglewas.

Untuk mengatasi kekeringan di Desa Gerduren, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1 tangki berkapasitas 5 ribu liter, Senin (22/7/2024).

Bantuan itu, disalurkan guna memenuhi kebutuhan air bersih pada 68 keluarga yang terdiri atas 140 jiwa, warga RT 3 RW 8, Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati.

Di hari yang sama, BPBD Banyumas juga menyalurkan bantuan air bersih dengan kapasitas yang sama ke Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas. Bantuan itu untuk mencukupi kebutuhan air bersih 70 keluarga atau 300 juwa di RT 4 RW 6 desa setempat.

Selain untuk warga terdampak kekeringan di empat desa tersebut, pihaknya juga menyalurkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan RSUD Banyumas.

Dengan demikian, hingga saat ini BPBD Kabupaten Banyumas telah menyalurkan bantuan air bersih 17 tangki atau setara dengan 85.000 liter, termasuk untuk RSUD Banyumas untuk menangani kekeringan di Banyumas.

’’Sementara jumlah warga di empat desa yang terdampak kekeringan sebanyak 1.049 keluarga yang terdiri atas 3.419 jiwa,’’ katanya.

Selain menyalurkan bantuan air bersih, pihaknya dalam satu pekan terakhir juga menangani dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Banyumas dengan total luas lahan yang terbakar 0,045 hektare.

Atas kejadian itu, pihaknya segera menggelar rapat koordinasi persiapan pembentukan posko siaga kekeringan. Rapat itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan BNPB dan Pemprov Jateng di Semarang, Selasa (23/7/2024) malam.

’’Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan air bersih serta tidak membuat api atau membuang puntung rokok sembarangan saat berada di hutan maupun lahan agar tidak terjadi kebakaran,’’ kata Budi.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler