Gempa Megathrust Ancam Empat Kabupaten di Jateng Ini
Zulkifli Fahmi
Kamis, 5 September 2024 19:17:00
Murianews, Semarang – Sedikitnya, empat Kabupaten di Jawa Tengah berpotensi terancam dampak gempa Megathrust. Sebab, keempat kabupaten ini berada di sisi selatan Pulau Jawa.
Keempat Kabupaten tersebut yakni, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri. Di samping berada di sisi selatan Pulau Jawa, empat kabupaten itu menghadap Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur.
Diketahui, BMKG telah memetakan tiga segmen gempa di zona Megathrust. Tiga segmen itu memiliki potensi gempa dengan magnitudo di atas 8.
Ketiganya, yakni Megathrust Selat Sunda-Banten, Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur, dan Megathrust Jawa Barat.
BMKG menjelaskan, risiko gempa bumi yang dihasilkan membentang 200-240 kilometer (km) dengan pergerakan 7 sentimeter (cm) per tahunnya.
’’Di Indonesia, ada sekitar 13 segmen megathrust, kalau untuk di Jawa Tengah ada 3 segmen megathrust yang berpotensi mengancam Jawa Tengah. ’’Potensi megathrust yang ada di Jawa Tengah itu bisa membangkitkan kekuatan 8,7. Itu perhitungan para ahli,’’ ujar Kepala BMKG, Hery Susanto, seperti dikutip dari Kompas.com (5/9/2024).
Ia menjelaskan, potensi gempa Megathrust di Jateng disebabkan adanya titik sumber gempa dan area pertemuan lempeng zona subduksi tersebut. Di Indonesia sendiri, terdapat empat pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, Pasifik, dan Filipina.
Sementara megathrust merupakan tempat pertemuan lempeng, di mana lempeng Indo-Australia menunjang atau menyusut ke lempeng Eurasia atau lempeng benua dengan kedalaman kurang dari 50 km. Kedalaman tersebut merupakan zona megathrust.
Sebelumnya, Pemprov Jateng mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait ancaman zona Megathrust di Pulau Jawa. Potensi itu menyebabkan gempa dengan magnitudo besar dan tsunami.
Dalam edaran itu, pihaknya meminta seluruh pihak melakukan langkah dan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman tersebut.
‘’Antisipasi tetap kita lakukan. Harapan kami itu (gempa dan tsunami) tidak terjadi, kalau toh terjadi kita ada kesiapasiagaan untuk antisipasi,’’ ucap Sumarno.



