Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Polisi mulai mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku pembacokan yang menimpa Muhhammad Tirza Nugroho Hermawan, pemuda asal Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Saat ini, Polsek Gajahmungkur bersama Satreskrim Polrestabes Semarang tengah memburu para pelaku. Bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap pelaku telah dikumpulkan di lokasi.

’’Kami sudah memeriksa para saksi serta rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian,’’ kata Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/9/2024).

Agus mengatakan, korban yang diketahui merupakan mahasiswa Udinus Semarang itu meninggal kardengan luka parah di bagian kaki.

’’Meninggal dunia di lokasi akibat luka parah di bagian paha,’’ katanya.

Ia menjelaskan, kasus bermula saat korban berboncengan dengan rekannya di Jalan Kelud, Kota Semarang. Saat bersamaan terdapat gerombolan sekitar 10 orang yang diduga akan tawuran.

’’Gerombolan ini diduga akan tawuran dengan kelompok lain. Di situ hanya titik kumpul,’’ katanya.

Korban pun sempat balik kanan untuk menghindari gerombolan itu. Namun, korban justru dikejar gerombolan itu dan menyerang korban.

Nahas, korban terjatuh karena motornya bersenggolan dengan mobil. Korban pun dikeroyok hingga dibacok pelaku. Insiden itu terjadi di depan SPBU Kelud, Kota Semarang, Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan Muhhammad Tirza Nugroho Hermawan, pemuda asal Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah meninggal bersimbah darah di depan SPBU Kelud. Semarang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan pihaknya mendatangi lokasi usai mendapat laporan, Selasa (17/9/2024), pukul 03.00 WIB.

’’Anggota melakukan olah TKP orang meninggal dunia diduga korban pembacokan,’’ kata Irwan seperti dikutip dari Detik.com.

Berdasarkan keterangan rekan korban, Anugrah Maulana (20), warga Jepara, peristiwa berawal ketika mereka hendak pulang ke kos dengan naik motor sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat di depan SPBU Kelud, mereka kemudian berhenti. Tiba-tiba, keduanya didatangi empat orang bersenjata tajam.

’’Didatangi oleh kurang lebih empat orang dengan membawa sajam. Saksi lari bersama korban tetapi tertangkap dan terjatuh. Saksi berhenti di samping pom bensin melihat korban sudah dibacok oleh pelaku,’’ jelas Irwan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler