Dibacok, Pemuda Jepara Meninggal Bersimbah Darah di SPBU Semarang

Zulkifli Fahmi
Selasa, 17 September 2024 09:53:00

Murianews, Semarang – Seorang pemuda asal Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Muhammad Tirza Nugroho Hermawan dilaporkan meninggal dalam kondisi bersimbah darah. Jasadnya ditemukan di depan SPBU Kelud, Kota Semarang.
Korban ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB. Diduga, pemuda asal Jepara itu merupakan korban pembacokan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan pihaknya mendatangi lokasi usai mendapat laporan, Selasa (17/9/2024), pukul 03.00 WIB.
’’Anggota melakukan olah TKP orang meninggal dunia diduga korban pembacokan,’’ kata Irwan seperti dikutip dari Detik.com.
Berdasarkan keterangan rekan korban, Anugrah Maulana (20), warga Jepara, peristiwa berawal ketika mereka hendak pulang ke kos dengan naik motor sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat di depan SPBU Kelud, mereka kemudian berhenti. Tiba-tiba, keduanya didatangi empat orang bersenjata tajam.
’’Didatangi oleh kurang lebih empat orang dengan membawa sajam. Saksi lari bersama korban tetapi tertangkap dan terjatuh. Saksi berhenti di samping pom bensin melihat korban sudah dibacok oleh pelaku,’’ jelas Irwan.
Keterangan rekan korban juga dibenarkan MK, warga sekitar yang melihat insiden itu. Ia menyebut, ada gerombolan orang di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB. Gerombolan orang itu ada yang membawa sajam dan ada yang tidak.
Gerombolan itu kemudian kabur ke arah Sampangan. Polisi langsung datang setelah mendapat laporan adanya peristiwa tersebut.
’’Pada pukul 04.00 Ambulans Hebat datang mengecek kondisi korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia dengan luka kaki paha kanan terbuka tembus tulang,’’ jelas Irwan.
Tak lama, tim Inafis Polrestabes Semarang mendatangi lokasi kejadian. Sedangkan korban sudah dibawa ke kamar mayat dr Kariadi Semarang.
Warga sekitar lainnya, Arif mengatakan, korban dan temannya berhenti di depan SPBU Kelud dimungkinkan karena tak berani melintas saat ada gerombolan di sana. Sebab, sebelumnya terdengar keributan dan para pelaku berhenti di seberang SPBU.
’’Gerombolan itu datang dari arah Kaligarang terus terdengar kayak keributan tawuran. Mereka terus ke seberang SPBU. Korban mungkin takut melintas karena ada ramai-ramai itu, sempat dicegat juga,’’ ujar Arif.
Saat korban mencoba balik kanan menggunakan motornya, ternyata gerombolan itu mengejar. Sayang, motor korban menyenggol mobil yang melintas hingga terjatuh. Korban pun dikeroyok dan dibacok pelaku.
’’Setahu saya yang bacok ada dua orang,’’ kata Arif.
Warga di sekitar awalnya tidak berani mendekat, namun setelah teman korban minta tolong warga mulai berdatangan. Arif yang juga mulai mendekat ternyata mendapati korban sudah berlumuran darah.
’’Pas dicek petugas, korban sudah meninggal,’’ ujarnya.