Tembakan yang diletuskan anggota Polrestabes Kota Semarang itu mengenai bagian pinggul korban. Korban sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang namun, nyawanya tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantin mengungkapkan, usai insiden itu dua rekan korban yang mengalami trauma.
’’Siswa sini tiga, (satu tewas) dua selamat, yang dua masih trauma,’’ jelasnya, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (25/11/2024).
Meski begitu, pihak sekolah belum mengetahui penyebab luka korban. Sebab, hingga kini keluarga korban belum bisa ditemui.
’’Dari orang tua masih belum boleh dikunjungi,’’ tambahnya.
Mulanya, pihaknya mendapati adanya laporan tawuran di tiga lokasi berbeda, salah satunya di sekitar Perumahan Paramount Semarang Barat.
Murianews, Semarang – Siswa SMK 4 Semarang berinisial G meninggal usai ditembak polisi saat melerai tawuran di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Tembakan yang diletuskan anggota Polrestabes Kota Semarang itu mengenai bagian pinggul korban. Korban sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang namun, nyawanya tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantin mengungkapkan, usai insiden itu dua rekan korban yang mengalami trauma.
’’Siswa sini tiga, (satu tewas) dua selamat, yang dua masih trauma,’’ jelasnya, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (25/11/2024).
Meski begitu, pihak sekolah belum mengetahui penyebab luka korban. Sebab, hingga kini keluarga korban belum bisa ditemui.
’’Dari orang tua masih belum boleh dikunjungi,’’ tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan penembakan itu terjadi ketika anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang hendak melerai adanya tawuran.
Mulanya, pihaknya mendapati adanya laporan tawuran di tiga lokasi berbeda, salah satunya di sekitar Perumahan Paramount Semarang Barat.
Mencoba Melerai...
Ketika itu, anggotanya mendapati adanya keributan di lokasi itu saat perjalanan pulang dari kantor. Melihat itu, ia mencoba melerainya.
Namun, anggota polisi tersebut justru mendapat penyerangan hingga akhirnya meletuskan tembakan peringatan. Akhirnya, anggota Satresnarkoba itu terpaksa menembak korban dan mengenai pinggulnya.
’’Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya melerai, namun ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan hingga dilakukan tindakan tegas,’’ ujarnya.
Mengetahui korban tertembak, petugas kemudian langsung melarikannya ke rumah sakit bersama beberapa kelompok geng Seroja.
’’Satu catatan ketika dibawa rumah sakit yang menolong dari kelompok lawan dari kelompok Seroja plus anggota kita itu. Jam 10.00 pagi kan belum diketahui identitasnya. Dari kelompok Seroja juga tidak mengenali,’’ sambungnya.
Saat ini anggota yang bersangkutan masih didalami perannya saat kejadian. ‘’Terkait peran anggota ini sedang dilakukan pendalaman oleh Paminal,’’ imbuhnya.
Tawuran...
Terkait peristiwa tawuran itu, Irwan menyebut ada 12 orang yang dimintai keterangan dan empat orang dijadikan tersangka.
Ada beberapa senjata tajam juga yang diamankan. Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk memeriksa polisi yang melepas tembakan.
’’Di Semarang Barat kita lakukan pemeriksaan terhadap 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya tersangka,’’ ujarnya.