Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) merilis laporan perkiraan datangnya musim kemarau di Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Goeroeh Tjiptanto menyebut, pada Maret 2025, kondisi suhu permukaan laut di Pasifik Tengah Ekuator (Nino3.4 region) masih menujukkan kondisi netral dengan indeks +0,31.

BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi, ENSO Netral akan berlangsung hingga semester kedua tahun 2025.

Kemudian, ada Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan kondisi Netral dan diprediksi bertahan hingga semester dua tahun 2025.

Anomali itu membuat permukaan suhu laut perairan Indonesia diprediksi didominasi normal hingga lebih hangat pada periode April sampai September 2025.

Monsun Australia diprediksi aktif dan meluas pada Juli hingga Agustus 2025 dengan intensitas yang lebih kuat dibandingkan dengan normalnya.

Musim kemarau di wilayah Jateng, secara umum mulai terjadi pada Mei 2025 mendatang. Paling cepat musim kemarau datang, pada awal April 2025 atau April Dasarian I. Sedangkan, paling akhir terjadi pada Juni 2025.

Wilayah paling awal yang mengalami musim kemarau yakni, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Wilayah Paling Akhir Masuk Musim Kemarau... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler