Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis atau TBC terus dilakukan Pemprov Jateng. Langkah yang dilakukan yakni dengan mengaktifkan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB).

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) di provinsi hingga masing-masing kabupaten/kota. Untuk penanganan penyakit TBC, Pemprov Jateng juga telah menganggarkan Rp 1 miliar pada 2025 ini.

Itu diungkapkan Wagub Jateng Taj Yasin usai menghadiri menghadiri Forum 8 Gubernur dalam rangka percepatan eliminasi tuberkulosis, di Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Ia menjelaskan, langka-lakah tersebut telah dipayungi Pergub Nomor 27 Tahun 2025 tentang RAD Penanganan TBC Jateng 2024-2029 serta Keputusan Gubernur Nomor 440/37 Tahun 2025 tentang TP2TB.

”Di 35 kabupaten/kota sudah ter-SK semua, RAD tinggal satu (daerah), yaitu Kabupaten Klaten. Nanti saya akan segera lapor ke Gubernur, agar bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.

Saat ini, Pemprov Jateng berkomitmen mengejar target temuan dan pengobatan masyarakat yang teridentifikasi TB/TBC. Komitmen itu sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

”Kita concern terhadap pertumbuhan ekonomi, kita ajak banyak investor asing masuk ke Jawa Tengah. Salah satu yang dilihat adalah indikator TBC ini, masih tinggi apa nggak, kalau masih tinggi maka mereka berpikir ulang. Untuk menyukseskan itu akan kami realisasikan (eliminasi TBC),” terangnya.

Kasus TB/TBC di Jateng sendiri, secara umum sudah membaik. Meski begitu, upaya identifikasi atau penemuan penderita masih menjadi tantangan.

Temuan Kasus TBC...

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler