Kamis, 20 November 2025

Tercatat, hingga Senin (25/8/2025), capaian penemuan kasus TBC di Jawa Tengah baru mencapai 50 persen dari target Agustus sebesar 60 persen, atau 53.480 kasus dari target tahunan sebesar 107.488 kasus.

Dari capaian itu, kasus TBC Sensitif Obat (SO) tercatat 52.891 orang. Sebanyak 48.524 pasien yang sudah memulai pengobatan atau 92%, masih ada 4.367 pasien yang belum memulai pengobatan.

Kasus TBC Resisten Obat (RO) baru ditemukan sebanyak 589 dari estimasi 3.156 kasus. Dari jumlah tersebut, 493 pasien sudah memulai pengobatan atau 84%, masih ada 96 pasien yang belum memulai pengobatan.

”Kondisi di Jateng alhamdulillah membaik, kita yang belum mencapai target adalah penemuannya. Jadi akan kami lakukan untuk target-target 2025 ini, semakin banyak target yang bisa kita temukan terkait TBC ini, semakin minim penularan. Kita tahu Jawa Tengah punya pengalaman terbaik penanganan Covid, saya rasa ini lebih bisa lagi,” jelasnya.

Di kesempatan itu, Taj Yasin mengungkapkan Speling, program pemeriksaan kesehatan dari Pemprov Jateng yang juga terintegrasi dengan program pemerintah pusat, Cek Kesehatan Gratis.

Dua program itu akan menjadi garda terdepan dalam deteksi TB/TBC sampai di tingkat desa. Seluruh Dinas Kesehatan dan rumah sakit di Jawa Tengah telah dikerahkan, agar seluruh masyarakat dapat terdeteksi.

”Speling efektif untuk skrining TBC. Saya pernah mengawal juga, ketika ditemukan langsung kita distribusikan ke rumah sakit, puskesmas, dan lainnya, untuk pengobatan lebih lanjut,” kata Taj Yasin.

Diapresiasi Mendagri... 

Komentar