Titik banjir diketahui sempat menggenangi sejumlah ruas jalan, di antaranya Jalan Raya Buntu-Kroya dan Jalan Patimura, Desa Buntu, Kecamatan Kroya. Tinggi genangan air saat ini sekitar 10-40 sentimeter.
Kendati begitu, banjir tak sampai masuk ke rumah warga. Selain itu, arus lalu lintas juga tak sampai tersanggu karena jalan masing bisa dilalui kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Cilacap, Bayu Prahara mengatakan, banjir yang terjadi dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sejak Rabu (10/9/2025) malam.
Ia mengatakan, sejak pukul 08.00 WIB, genangan air terpantau mulai berangsur surut, sekitar 5 sentimeter. Banjir yang terjadi juga tak membuat warga menggungsi serta tak korban jiwa akibat bencana itu.
Ia pun mengimbau masyarakat dan pengguna jalan di sekitar lokasi agar tetap berhati-hati melintasi ruas yang tergenang.
Selain banjir, terdapat juga kejadian bencana longsor di Dusun Pondok Jeruk RT 4 RW 5, Desa Cipari, Kecamatan Cipari.
Murianews, Cilacap – Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sempat dilanda banjir, Rabu (10/9/2025) malam hingga Kamis (10/9/2025) pagi. Kini, banjir Cilacap telah berangsur surut.
Titik banjir diketahui sempat menggenangi sejumlah ruas jalan, di antaranya Jalan Raya Buntu-Kroya dan Jalan Patimura, Desa Buntu, Kecamatan Kroya. Tinggi genangan air saat ini sekitar 10-40 sentimeter.
Kendati begitu, banjir tak sampai masuk ke rumah warga. Selain itu, arus lalu lintas juga tak sampai tersanggu karena jalan masing bisa dilalui kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Cilacap, Bayu Prahara mengatakan, banjir yang terjadi dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sejak Rabu (10/9/2025) malam.
Ia mengatakan, sejak pukul 08.00 WIB, genangan air terpantau mulai berangsur surut, sekitar 5 sentimeter. Banjir yang terjadi juga tak membuat warga menggungsi serta tak korban jiwa akibat bencana itu.
Kendati begitu, saat ini debit Sungai Wates di wilayah tersebut masih relatif tinggi. Selama tak ada hujan deras susulan, kondisi tersebut dinilai masih aman.
Ia pun mengimbau masyarakat dan pengguna jalan di sekitar lokasi agar tetap berhati-hati melintasi ruas yang tergenang.
Selain banjir, terdapat juga kejadian bencana longsor di Dusun Pondok Jeruk RT 4 RW 5, Desa Cipari, Kecamatan Cipari.
Longsor Dipicu...
Bencana yang dipicu dari hujan lebat pada Selasa (9/9/2025) malam itu membuat akses jalan menuju Desa Kunci, Kecamatan Sidareja tertutup.
”Akibatnya jalan penghubung dua desa itu ditutup sementara untuk kendaraan roda empat, sementara roda dua masih bisa melintas dengan hati-hati,” katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/9/2025).
Meski begitu, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah warga dalam peristiwa longsor tersebut. Adapun kerugian materiil dari peristiwa itu masih dalam perhitungan hingga saat ini.
Menurut dia, BPBD bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cipari serta Perangkat Desa Cipari maupun Kunci telah meninjau lokasi dan berkoordinasi untuk penanganan darurat.
”Perbaikan dimulai Kamis (11/9) dengan pemasangan turap kayu yang dilanjutkan bronjong. Perbaikan jalan dan turap dilakukan dengan dukungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melalui kontraktor PT Tribakti yang saat ini tengah mengerjakan perbaikan jaringan irigasi,” kata Bayu.