Rabu, 19 November 2025


Seperti diketahui, Pemprov Jateng giat melakukan Gerakan Pangan Murah. Pada pekan kelima Juni 2023, total telah ada 240 kali gerakan pangan murah yang dilakukan dari Januari.

Bahkan, jika dihitung dari Desember 2022, maka total gerakan pangan yang tergelar mencapai 600 kali

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jateng mencatat inflasi Jateng 0,03 persen lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya.

Pada April 2023, inflasi mencapai 0,28 persen. Kemudian pada Mei 2023 inflasi turun menjadi 0,22 persen. Inflasi kembali turun pada Juni 2023 yakni 0,03 persen.

Angka inflasi ini juga lebih baik jika dibandingkan Juni 2022, di mana pada saat itu, Jateng mencatatkan inflasi 0,85 persen.

Baca: Ganjar Raih Penghargaan dari Para Investor Muda

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengungkapkan, sejumlah peristiwa memengaruhi penurunan inflasi tersebut.

Di antaranya, penyesuaian harga BBM non subsidi. Selain itu, gerakan pangan murah yang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng.”Inflasi bulan Juni 2023 lebih rendah daripada bulan Mei 2023. Pada Juni 2023 gabungan enam kota mengalami inflasi secara Month to Month (bulan ke bulan), mencatatkan inflasi 0,03 persen,” ujarnya.Ia menyebut, beberapa komoditas yang ikut andil terhadap inflasi di Jateng. Di antaranya daging ayam ras, nasi dengan lauk, gaji asisten rumah tangga, bawang putih, mobil, telur ayam ras, ayam goreng, semangka, dan obat dengan resep.Baca: Laju Inflasi di Kudus Ditekan Jelang IduladhaDi sisi lain, komoditas penahan inflasi atau deflasi adalah, bensin, bawang merah, tarif kereta api, perhiasan emas, cabai merah, tarif angkutan udara, daging sapi, air dalam kemasan, tomat, dan beras.Inflasi di antaranya karena ada permintaan tinggi (daging ayam), ada peternak yang afkir dini, mahalnya pakan ternak. Naiknya nasi lauk itu di antara penyumbang inflasi.Sementara, deflasi terjadi di antaranya karena harga BBM turun, terutama bensin jenis pertamax dan pertamax turbo.”Secara year on year (Juni 2023-Juni 2022) menunjukan tren menurun pada Juni 2023 mencapai 3,18 persen, lebih rendah daripada Juni 2022 yang mencapai 4,97 persen. Secara tahun kalender, inflasi gabungan enam kota IHK (Januari-Juni 2023) mencapai 1,34 persen. Ini relatif aman untuk mencapai target inflasi 2023 yang di kisaran tiga persen plus minus satu,” bebernya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler