Ganjar Didatangi Para Kades dan Lurah dari Pariaman untuk Berguru
Ali Muntoha
Jumat, 14 Juli 2023 16:40:00
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didatangi puluhan kepala desa (kades) dan lurah dari Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/7/2023). Para kades dan lurah ini datang untuk berguru tentang pengelolaan desa wisata.
Ini dilakukan lantaran provinsi yang dipimpin Ganjar telah berhasil mengelola dan mengembangkan desa wisata. Dan kini sudah ada 818 desa wisata yang ada di Jateng.
Rombongan para kades dan lurah ini dipimpin Wali Kota Pariaman Genius Umar. Para kepala OPD dan camat juga diajak.
Genius Umar menyampaikan, keberhasilan Ganjar dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata, menjadi alasan pihaknya ingin belajar ke Jawa Tengah.
”Kami punya beberapa desa wisata. Karena memang keberhasilan masih belum maksimum, sehingga kami belajar di sini,” paparnya.
Ganjar langsung mengajak mereka untuk studi banding langsung ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang. Selain mendapat penjelasan dari Ganjar, rombongan dari Pariaman juga bisa menikmati suguhan kuliner lokal. Di antaranya, sega tonjok, bubur suweg, kopi klotok, es dawet, hingga sega iriban.
”Desa Wisata Lerep sudah teruji mulai dari daerah yang sangat kering, bantuan keuangan yang dipakai membangun embung dan dimanfaatkan untuk pertanian, tapi juga pariwisatanya booming, beberapa kali menjadi juara,” ujar Ganjar.
Ganjar memaparkan kunci keberhasilannya dalam mengembangkan desa wisata di Jawa Tengah. Yakni dimulai dari penggalian poyensi desa, yang kemudian didukung penuh oleh pemerintah mulai dari pemerintah kabupaten/kota hingga pemprov.
”Maka hadir juga Pak Bupati. Lalu provinsi apa, sebenarnya agak kejauhan tapi karena kawan-kawan Kades di Jateng berkomunikasi dengan kami, maka bantuan keuangan (Bankeu) ke desa dibuat,” tuturnya.
Ganjar bahkan membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019, dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Tengah Nomor 53 Tahun 2019 yang menaungi desa wisata.
”Khusus buat desa wisata kita buatkan Perda dan Pergub, sehingga keuangannya bisa masuk dan berkembang dengan cepat. Dan pemerintah di atasnya, saya juga bertugas harus mempromosikan,” lanjutnya.
Ganjar menambahkan, hingga 2023, Jateng memiliki 818 desa wisata yang telah berjalan. Jumlah tersebut meningkat sejak 2018 yang hanya ada 229 desa, 2019 sebanyak 353 desa, 2020 ada 633 desa, dan 2021 sejumlah 717 desa.
Ganjar telah menyalurkan bantuan kepada 631 desa wisata dalam kurun waktu 2020 hingga 2023. Bantuan keuangan untuk pengembangan itu nilainya mulai dari Rp100 juta hingga Rp1 miliar, di tiap desa wisata.
Bantuan keuangan diberikan kepada tiga kategori desa wisata, yakni desa wisata maju sebesar Rp 1 miliar, desa wisata berkembang Rp 500 juta, dan desa wisata rintisan Rp 100 juta.



