Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Sebanyak 184 pedagang di tiga lokasi di Solo, Jawa Tengah tak boleh berjualan selama pelaksanaan Piala Dunia U-19 25 Oktober-4 Desember 2023. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi kompensasi pada para pedagang ini.

184 pedagang yang terdampak pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Solo itu yakni pedagang di Shelter Manahan, Kottabarat, dan Lapangan Banyuanyar.

Pemerintah Kota Solo mengucurkan bantuan sebesar Rp 200 juta untuk kompensasi para pedagang yang tak bisa jualan selama beberapa bulan itu.

”Kemarin (oleh) Mas Wali, sudah dikasih Rp 1 juta. Jadi tiap pedagang selama libur diberikan semacam bantuan lah. Anggaran CSR dari Bank Jateng," kata Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi dikutip dari Detikjateng, Kamis (2/11/2023).

Ia merinci ada 143 pedagang di Shelter Manahan yang tak bisa jualan dan mendapat kompensasi. Kemudian 38 pedagang di Pusat Kuliner Kottabarat, dan tiga pedagang di kawasan Lapangan Banyuanyar.

Menurutnya, selama pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Solo, para pedagang di tiga lokasi itu dibolehkan menggunakan selter-selter kosong yang berada di kawasan Sriwedari. Namun pihaknya tidak memaksa.

”Kemarin saya tawarkan kalau mau mengisi tempat-tempat kosong kami persilakan, lokasinya di Sriwedari. Opsi-opsi tersebut mau dipakai monggo tidak ya monggo," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkot Solo akan menyeterilkan Shelter manahan dari Pedagang karena Stadion Manahan Solo akan digunakan untuk Piala Dunia U-17.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Solo Rini Kusumandari beberapa waktu lalu menyebut jika para pedagang diminta tak beroperasi mulai 25 Oktober hingga 4 Desember 2023.

”Kami sudah bersurat dan berkoordinasi dengan pedagang di Stadion Manahan dan Kottabarat mulai tidak beroperasi sejak 25 Oktober sampai Desember. Kita selesai tanggal 4 Desember, mungkin sekitar sampai tanggal 5 Desember," terangnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler