Kemudahan Investasi BC Jateng-DIY Serap Setengah Jutaan Tenaga Kerja
Anggara Jiwandhana
Rabu, 9 Oktober 2024 22:14:00
Murianews, Kudus – Bea Cukai (BC) Jateng-DIY terus mengupayakan adanya penambahan investasi di wilayah kerjanya. Hal ini tentu akan berdampak pada penyediaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Sejauh ini saja, data dari Bea Cukai Jateng-DIY menunjukkan setidaknya ada setengah juta lapangan pekerjaan yang berhasil diciptakan dengan penggaetan investor di wilayah kerja mereka. Jumlah lapangan pekerjaan itu bahkan sudah terserap seluruhnya.
Mayoritasnya, memang dari hasil fasilitasi dari program Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Dengan rincian jumlah tenaga kerja dari kawasan berikat (KB) ada sebanyak 560.973 dan 4.622 tenaga kerja dari fasilitasi KITE.
”Salah satu konserp dan tujuan kami di Kanwil Bea Cukai ini adalah memfasilitasi investor yang akan berinvestasi di Jateng-DIY. Salah satu tugasnya adalah mendorong industri berkembang untuk melakukan kegiatan ekspor dan akhirnya menciptakan banyak lapangan kerja,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq sesi materi Media Gathering Bea Cukai Jateng-DIY di Semarang, Rabu (9/10/2024).
Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY sendiri, sambung dia, kerap menerima kunjungan calon-calon investor dari berbagai belahan dunia. Tujannya, ada yang ingin menanyakan regulasi, hingga kemudahan apa yang diberikan bila mereka berinvestasi di wilayah kerja mereka.
”Bea Cukai memiliki banyak fasilitasi yang bisa mendorong pertumbuhan usaha mereka. Ada KEK (Kawasan Industri Khusus), KB hingga KITE, ini kami berikan beberapa kemudahan dan kami dorong untuk bisa melakukan ekspor ke luar,” sambungnya.
Rofiq melanjutkan, secara alami Jateng memang memiliki keunggulan yang cukup menarik di mata para calon investor. Mulai dari banyaknya tenaga kerja, upah yang kompetitif dan banyaknya lahan yang tersedia.
Sehingga kini, mulai banyak investor yang melirik Jateng dan DIY untuk menanamkan modalnya dan mendirikan pabrik di sana. Dampaknya adalah makin banyaknya Angkatan kerja di Jateng yang diserap.
”Mulai dari Kendal, Jepara hingga Surakarta. Banyak merek-merek ternama melirik Jateng sebagai wilayah yang cocok berinvestasi. Hasilnya cukup banyak padat karya berkembang di sini. Industri rokok, garmen dan kerajinan alas kaki dan tas juga mulai berkembang,” tambah Rofiq.
Meski telah berhasil menyerap lebih dari setengah juta tenaga kerja di Jawa Tengah, Rofiq pun memastikan Bea Cukai Jateng-DIY akan terus menggaet dan menghadirkan fasilitasi ramah investasi.
Dengan begitu diharapkan makin banyak lapangan pekerjaan yang tercipta dan makin banyak pula tenaga kerja yang terserap.
”Selalu kami utarakan kepada Pemprov atau lainnya jika inilah kontribusi kami. Kami ingin memiliki dampak dan inilah dampaknya. Di mana ada setengah juta tenaga kerja terserap dari program-program fasilitasi kami pada para investor,” tuturnya.



