Atau sekitar 65,8 persen dari target yang dibebankan sebanyak Rp 61,68 Triliun.
Sementara pada kunjungan ke Pabrik Rokok Praoe Lajar, awak media belajar bagaimana proses membuat rokok hingga mengulik eksistensinya yang sudah lama berdiri.
Murianews, Semarang – Media Gathering Bea Cukai Jateng-DIY kembali hadir di tahun 2024. Bahasan menarik seputar cukai hingga menilik sejarah pabrik rokok kretek empat generasi di Semarang, yakni Praoe Lajar ke tempatnya langsung pun tersaji dalam acara yang dikemas simpel namun apik ini.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq menjadi pemateri utama dalam kegiatan ini. Kemudian diteruskan dengan materi-materi lain seperti sosialisasi ketentuan di bidang cukai hasil tembakau dan games adu cepat.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Akhmad Rofiq menyebut bahwasana media dan Bea Cukai adalah sebuah symbiosis mutualisme. Atau symbiosis yang menguntungkan. Bea Cukai hadir sebagai pemberi informasi sedangkan media hadir sebagai penerus informasi.
Dia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada awak media yang selama ini telah membantu Bea Cukai dalam mempublikasikan pencapaian-pencapaian. Mulai dari penindakan hingga realisasi penerimaan negara.
”Sebagai bentuk menjaga hubungan baik ini, maka terselenggaralah kegiatan media gathering ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan media,” katanya.
Dia pun berharap hubungan baik antara kanwil BC Jateng-DIY dan para awak media bisa berjalan dengan intensif dan baik.
”Tanpa media, maka kami akan sulit menjaga performa kinerjanya. Kami mohon bantuan dari rekan media sekalian karena memang target capaian penerimaan negara kami cukup tinggi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rofiq pun mengungkapkan jika sepanjang tahun 2024, atau periode Januari hingga September 2024, BC-Jateng-DIY berhasil menyita sebanyak 87,6 juta batang rokok ilegal dari 1.142 penindakan peredaran rokok ilegal.
Adapun perkiraan nilai barang tersebut ditaksir mencapai Rp 122 miliar dan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan adalah sebesar Rp 83,62 miliar.
Kemudian dari segi penyerapan tenaga kerja, berkat fasilitasi kemudahan investasi BC Jateng-DIY, kini sudah ada setengah juta lebih tenaga kerja yang berhasil diserap.
Selanjutnya untuk penerimaan negara, Bea Cukai Jateng-DIY masih berada di zona hijau atau memenuhi target yang dibebankan. Di mana untuk saat ini penerimaannya mencapai Rp 40,62 triliun.
Atau sekitar 65,8 persen dari target yang dibebankan sebanyak Rp 61,68 Triliun.
Sementara pada kunjungan ke Pabrik Rokok Praoe Lajar, awak media belajar bagaimana proses membuat rokok hingga mengulik eksistensinya yang sudah lama berdiri.