Sumanto Minta Masyarakat Waspadai Penjualan Sapi Glonggongan

Anggara Jiwandhana
Rabu, 4 Juni 2025 17:19:00

Murianews, Semarang – Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta masyarakat waspada dengan penjualan sapi glonggongan sebagai hewan kurban jelang Iduladha 2025 ini.
Sumanto juga meminta para pedagang hewan tak menjual sapi glonggongan karena menyalahi prinsip-prinsip kurban dalam Islam. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng juga perlu memantau penjualan hewan kurban agar masyarakat mendapatkan ternak berkualitas.
”Dari laporan dinas, sampai sekarang belum ditemukan yang seperti itu. Mudah-mudahan para pedagang sadar karena hewan kurban juga mahkluk Tuhan yang perlu dijaga,” ujarnya saat menjadi narasumber dialog dengan tema "Siap Siaga Jelang Idul Adha" di Radio Suara Diponegoro Semarang, belum lama ini.
Sapi glonggongan, sambung dia, secara sengaja diberi minum air dalam jumlah banyak. Tujuannya untuk menambah berat badan sapi secara instan serta meningkatkan nilai jual karena terlihat lebih besar atau berat.
Sapi glonggongan sendiri memiliki sejumlah ciri-ciri. Diantaranya perut sapi membesar tidak normal, dan air keluar dari mulut serta hidung. Saat disembelih pun daging akan meneteskan air dan cepat membusuk.
Sumanto meminta proses penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam. Hewan kurban juga harus sehat dan tak disiksa atau terkena penyakit.
”Pemerintah harus memberi edukasi, petugas dari dinas perlu muter mengecek penjualan hewan kurban. Yang penting hewan yang mau dikurbankan sehat,” katanya.
Terlebih beberapa waktu lalu marak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang banyak menyerang sapi. Menurutnya, panitia kurban juga perlu berkoordinasi dengan pemerintah dan membeli hewan kurban dari sumber yang resmi serta terpercaya.
Ketua DPRD Jateng Sumanto saat menjadi narasumber dialog dengan tema "Siap Siaga Jelang Idul Adha" di Radio Suara Diponegoro Semarang, belum lama ini (Murianews/Pemprov Jateng)
Diserahkan yang berpengalaman...
- 1
- 2