Kamis, 20 November 2025

Bagi sekolah swasta kemitraan yang mendapatkan sedikit siswa,  maka akan dilakukan evaluasi, termasuk sekolah yang sama sekali tak mendapatkan siswa kemitraan alias 0 pendaftar.

Salah seorang warga Desa Kebonagung RT 3 RW 1 Sumowono, Kabupaten Semarang, Arsad Abi Mubarok mengaku, senang dengan adanya sekolah kemitraan yang digulirkan oleh Gubernur Jateng.

Lulusan SMP Negeri 2 Sumowono ini mengaku mengalami kendala bila ikut seleksi sekolah negeri. Sebab,  jarak tempuh rumahnya ke sekolah lebih dari 18 kilometer. Tentu, membutuhkan biaya transportasi tiap harinya nanti.

”Ingin sekolah di SMA Negeri tapi adanya di Ambarawa dan itu jaraknya 18 kilometer,” lanjutnya.

Hingga akhirnya, ia mendapat informasi ada program sekolah kemitraan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Yakni, memberikan kesempatan siswa kurang mampu bersekolah di swasta dengan biaya penuh dari pemerintah alias gratis.

“Ya saya senang bisa ikut program sekolah kemitraan dari Pak Luthfi. Dan tahun ini saya terdaftar di SMA Muhammadiyah Sumowono,” ungkapnya.

Dijelaskannya, jarak rumahnya dengan SMA Muhammadiyah Sumowono hanya sekitar lima kilometer. Jadi, selain gratis jaraknya juga tidak jauh.

“Saya akan lebih bersemangat belajar dan nantinya saya ingin dapat menaikkan derajat keluarga,” harapnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler