Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bentrokan Massa di Muntilan yang terjadi pada Minggu (15/10/2023) petang, masih terus diselidiki. Kejadian bentrok dua kelompok di Muntilan ini, bahkan menjadi viral setelah videonya diunggah di medsos.

Bentrok massa yang terjadi diduga melibatkan dua kelompok organisasi partai politik besar. Hal diduga dari sayap partai terjadi di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10/2023) sore. Dua kelompok itu diduga adalah massa dari Laskar PDIP dan Gerakan Pemuda Kabah (GPK) PPP.

Hal ini jika didasarkan pada video yang diunggah di beberapa platform digital yang ada. Salah satunya seperti yang beredar di media sosial Instagram melalui unggahan akun @magelang_info, pada Minggu (15/10/2023).

"Kerusuhan di Muntilan sore ini," tulis akun Instagram @magelang_info, Minggu (15/10/2023).

Dalam unggahan video itu memperlihatkan warga berkerumun di jalan menyaksikan insiden kerusuhan tersebut. Dari jauh terlihat kobaran api membumbung tinggi, diduga dari beberapa kendaraan yang dibakar massa.

Sementara itu, terkait kejadian ini, Bupati Magelang Zaenal Arifin seperti dilansir oleh Suara.com menyampaikan rasa keprihatinan mendalam. Seain itu Bupati juga menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat.

Zaenal Arifin, merasa prihatin dengan terjadinya bentrok massa di Muntilan. Selain menimbulkan rasa ketakutan, kejadian ini juga menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan terganggunya arus lalulintas.

"Atas nama pemerintah daerah bersama forkompimda, kami prihatin dengan kejadian ini. Kami duduk bersama Kapolresta dan Dandim bersama dua kelompok yang diindikasikan ada masalah ini," kata Bupati Zaenal Arifin di Magelang, Jawa Tengah, dilansir suara.com.

Menurut berbagai sumber, bentrok massa terjadi dengan aksi saling lempar batu dan benda tumpul lainnya. Mereka juga terlibat aksi pengrusakan motor dan rumah warga.

Bentrokan itu baru bisa diredam setelah beberapa jam kemudian oleh aparay keamanan. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadia ini, namun sejumlah motor diketahui rusak karena dibakar secara sengaja.

Bupati Zaenal Arifin mengatakan bahwa pihaknya melakukan mediasi untuk menyelesaikan persoalan ini. Pihaknya berharap tidak ada lagi kejadian yang sama terulang di Muntilan.

"Sekali lagi kami prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan fasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang di Kabupaten Magelang," katanya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler