Sabtu, 14 Juni 2025

Murianews, Kudus – Hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir membuat kota Semarang bagaikan Waterboom. Sejumlah titik di ibukota Jawa Tengah ini digenangi air.

Sampai Rabu (13/3/2024) malam WIB, informasi dari warga yang muncul di sejumlah media sosial menunjukan perkembagan yang semakin parah. Genangan air diketahui bertambah banyak dan mulai menimbulkan kekhawatiran warga masyarakat.

Sejumlah jalan protokol di Semarang, bahkan ada yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua karena ketinggian air yang terjadi. Hujan deras yang disertai angin kencang juga dilaporkan menimbulkan banyak pohon bertumbangan.

Beberapa warga dalam unggahan di media sosial bahkan ada yang menyebut banjir Semarang dengan kondisinya saat ini telah membuat kota Semarang bagaikan Waterboom. Itu karena banyaknya genangan air yang muncul di banyak lokasi di Kota Semarang.

Sementara itu, seperti dilansir Kompas.com, BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) Kota Semarang mengkonfirmasi situasi yang terjadi. Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pundyo Martantono membenarkan apa yang terjadi di kota Semarang.

"Jadi memang sejak beberapa hari terakhir, Kota Semarang dilanda kembali hujan deras disertai angin yang relatif kencang. Beberapa kejadian yang menonjol sejak kemarin sore sampai hari ini jam 12.30 WIB ada 11 pohon tumbang," ujar Endro Pundyo.

Kejadian pohon tumbang, di beberapa lokasi bahkan telah menimbulkan kerusakan materiil. Di Jalan Dr Wahidin, pohon yang tumbang menimpa sebuah mobil milik warga.

"Karena hujan intensitas lebat dan itu turun sepanjang malam sampai tadi pagi, ini juga terjadi genangan air di beberapa tempat, terutama di wilayah Genuk, seperti Gebanganom, Mukti Harjo, Mukti Harjo Kidul, dan Jalan Raya Kaligawe, terutama di depan RSI Sultan Agung," bebernya.

Dijelaskan oleh Endro Pundyo, DPU Kota Semarang juga sudah berusaha mengatasi munculnya genangan air. Pompa portable yang diangkut dengan mobil dikerahkan untuk secepatnya mengurangi genangan.

Sementara itu, Jojo Setiawan, salah satu karyawan yang bekerja di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menyatakan, air sudah mengepung kawasan ini. Kawasan Tanjung Emas sudah biasa tergenang dengan air rob, namun kali ini air hujan membuat genangan air menjadi lebih tinggi.

Banyak karyawan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, hingga Rabu (13/3/2024) malam harus menunggu air surut. Mereka bertahan di dalam kantor masing-masing menunggu perkembangan.

“Hujan sudah reda saat ini, mudah-mudahan air bisa segera surut. Di jalan raya ketinggiannya masih belum memungkinkan dilewati sepeda motor. Jadi kami menunggu ketinggian air sedikit turun,” ujarnya, Rabu (14/3/2024) malam.

Komentar

Terpopuler