Murianews, Kudus – Pabrik garmen PT Anugerah Abadi Magelang (AAM) dilanda kebakaran hebat pada Minggu (8/12/2024). Kebakaran ini menghanguskan area produksi perusahaan yang mempekerjakan 2.700 karyawan.

Peristiwa kebakaran ini menambah tekanan pada industri tekstil nasional yang sedang menghadapi berbagai tantangan. Seperti dilansir dari Detik.com, kebakaran ini juga kemungkinan akan semakin memperburuk situasi industri tekstil nasional

Kerusakan Parah dan Dampak Operasional

HRD PT Anugerah Abadi Magelang, Agus Maisur Alfian, menyatakan bahwa kebakaran meludeskan area produksi, termasuk bangunan, mesin, material, dan barang jadi yang siap diekspor ke Amerika Serikat.

Proses pemadaman memakan waktu lima jam dengan 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Namun bahan kain yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api.

Seluruh karyawan diliburkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sementara perusahaan masih menghitung kerugian dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk investigasi penyebab kebakaran.

Tanggapan Pemerintah dan Perusahaan

Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, menyatakan dukungan penuh untuk membantu PT Anugerah Abadi Magelang pulih. Menurutnya, komunikasi antara perusahaan dan karyawan selama proses pemulihan sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Direktur Utama PT Anugerah Abadi Magelang, Lee Myung Ho, menegaskan bahwa langkah pemulihan sudah dimulai. Termasuk mengurus klaim asuransi untuk mempercepat proses tersebut.

Krisis...

• 1
• 2