Kamis, 20 November 2025

Dari sisi penyerapan gabah petani, Sopran mengungkapkan bahwa Perum Bulog Jawa Tengah telah menyerap 2.000 ton gabah di awal tahun ini. Jumlah ini mengalami peningkatan hingga 400% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini disebabkan adanya perubahan regulasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait dengan Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG), serta beras yang dibeli dari Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).

“Untuk GKP, harus diserap dari petani dengan berbagai kualitas. Namun, dalam hal beras, tetap harus mengacu pada standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Sopran.

Ia optimis bahwa dengan dukungan dari Pj Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, serta jajaran dinas terkait, penyerapan gabah oleh Bulog Kanwil Jateng dapat berjalan secara optimal.

“Seperti yang disampaikan oleh Pj Gubernur Jateng, semoga penyerapan ini juga dapat membantu suplai beras ke wilayah provinsi lain,” pungkasnya.

Komentar

Jateng Terkini