Minggu, 18 Mei 2025

Murianews, Temanggung — Ratusan seniman jaran kepang atau kuda lumping dari berbagai wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar pentas kolosal, di timur Alun-Alun Temanggung, Selasa (29/4/2025) malam.. Pertunjukan ini digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Tari Sedunia.

Pertunjukan yang melibatkan sekitar 600 hingga 700 penari Jaran Kepang itu menarik perhatian ribuan warga yang memadati area pertunjukan. Tarian tradisional khas Jawa tersebut menjadi simbol pelestarian budaya lokal sekaligus bentuk apresiasi masyarakat Temanggung terhadap seni tari.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Hari Tari Sedunia menjadi momentum penting bagi para seniman tari di Temanggung untuk menunjukkan eksistensinya. Khususnya para seniman Jaran Kepang yang ada di Temanggung.

"Temanggung merupakan gudangnya penari, baik dari aliran tradisional Jawa maupun jenis tari lainnya. Malam ini, kita tunjukkan kepada dunia bahwa Temanggung turut merayakan Hari Tari Sedunia dengan semangat dan kebanggaan terhadap budaya sendiri," ujarnya, seperti dilansir Antara, Rabu (30/4/2025)

Agus menambahkan, antusiasme masyarakat yang ikut berjoget bersama para penari Jaran Kepang mencerminkan tingginya kecintaan terhadap seni pertunjukan daerah. Para peserta berasal dari berbagai komunitas seni di Kota Temanggung serta perwakilan dari sejumlah kecamatan.

Pihaknya berharap momen peringatan Hari Tari Sedunia ini menjadi pemacu semangat bagi pelaku seni di Temanggung untuk terus melestarikan warisan budaya. Terutama kesenian Jaran Kepang yang sudah menjadi tradisi di Temanggung.

"Jaran kepang bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga identitas budaya Temanggung yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang," katanya.

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler