Penggerak Perubahan, Duta Pancasila Paskibraka Jateng Dilantik

Murianews, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melantik Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk masa bakti 2024–2028. Pelantikan berlangsung khidmat di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, dihadiri oleh para pemuda terpilih dari berbagai daerah di Jateng.

Pelantikan ini menandai penyerahan mandat kepada para pemuda pilihan yang akan bertugas sebagai penggerak nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, Taj Yasin menekankan menjadi Duta Pancasila bukan sekadar gelar, tetapi amanah moral untuk menjaga persatuan dan mendorong perubahan positif.

“Menjadi Duta Pancasila artinya menjadi penyambung nilai, penjaga persatuan, dan penggerak perubahan positif. Kalian harus membawa nilai tepa salira, toleransi, dan saling menghargai. Hidupkan semangat guyub rukun dan kebersamaan tanpa pamrih,” pesan Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Gus Yasin juga mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati dalam keberagaman suku, agama, dan pandangan. Ia meminta agar para Duta Pancasila menjadi simbol nyata dari toleransi, tidak hanya di forum resmi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ia menyoroti peran media sosial sebagai alat untuk menyebarkan semangat kebangsaan dan menangkal hoaks serta konten provokatif.

“Jadilah penggerak aksi sosial, pendidikan, dan lingkungan dengan terjun langsung ke tengah masyarakat. Sebarkan hal-hal positif yang kalian miliki,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Taj Yasin menegaskan, Pancasila bukanlah doktrin yang turun dari langit, melainkan hasil dari perjuangan dan nilai-nilai luhur yang hidup dalam praktik keseharian masyarakat.

“Nilai-nilai luhur itu tumbuh dari tradisi seperti rembug warga, sedekah bumi, hingga kebiasaan srawung dan saling bantu tanpa pamrih. Jadikanlah warisan para pendahulu ini sebagai cara kalian menjalankan tugas sebagai Duta Pancasila,” ujarnya.

Pancasila...

Di akhir sambutan, Taj Yasin berharap para pemuda yang telah dilantik dapat menjadi representasi nyata dari Pancasila dalam sikap, ucapan, dan tindakan.

“Indonesia tidak dibangun hanya dengan teriakan, tetapi juga dengan pengabdian. Bukan hanya bangga pada masa lalu, tapi juga terus berkarya untuk masa depan,” tandasnya.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP RI, Irene Camelyn Sinaga, serta Ketua Umum Pelaksana Pusat DPPI, Yuslihah Yanti. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap peran strategis generasi muda dalam menjaga dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila di seluruh penjuru negeri. (*)