Rabu, 19 November 2025

Taj Yasin berharap PADI 2025 menjadi momentum untuk menempatkan sektor pertanian sejajar dengan sektor lain dalam kontribusi pembangunan.

“Kita beri jaminan sektor pertanian tidak kalah dengan sektor lain,” tegasnya.

PADI 2025 mengusung tema “Menumbuhkan Inovasi dan Teknologi Pertanian Menuju Jateng sebagai Penumpu Pangan Nasional”. Kegiatan ini menjadi expo pertanian terbesar di Jawa Tengah yang digagas oleh petani milenial, sekaligus ajang temu inovasi lintas sektor.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, De Fransisco Dasilva Tafares, menyebut PADI 2025 sebagai wadah edukasi dan regenerasi petani muda.

“Acara ini mempertemukan pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat umum, untuk memperkenalkan teknologi terkini sekaligus menumbuhkan semangat generasi muda terhadap sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan,” jelasnya.

PADI 2025 berlangsung dari 18 hingga 23 Juli 2025, menghadirkan 186 gerai yang terdiri dari sponsor, perusahaan mitra, OPD provinsi dan kabupaten/kota, pelaku UMKM, kuliner, serta stan inovasi dari pelajar dan mahasiswa.

Sebanyak 25 inovator muda dari berbagai daerah turut berkompetisi dalam lomba inovasi teknologi dan produk pertanian. Acara dibuka secara simbolis dengan penyerahan Kartu Zilenial dan bantuan usaha KUR kepada tujuh penerima, serta pemukulan kentongan raksasa oleh Wakil Gubernur Taj Yasin.

Agenda menarik lainnya juga digelar di PADI 2025. Diantaranya adalah kompetisi inovasi pertanian, workshop digitalisasi, Festival kopi dan tembakau, kontes domba, lomba mancing, parade budaya dan kuliner dan “Agro Bersholawat” sebagai penutup.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, PADI 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi kebangkitan sektor pertanian di Jawa Tengah dan Indonesia. Sehingga mampu menopang ketahanan pangan di tengah tantangan global.(*)

 

Komentar

Jateng Terkini