Alif Fauzi, Ketua panitia DCF sekaligus ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, menjelaskan alasan di balik pembatalan ini adalah karena sedang dilakukan penataan kawasan wisata Dieng oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penataan ini juga mencakup kompleks Candi Arjuna, tempat acara DCF biasanya diselenggarakan.
”Dengan adanya proyek penataan kawasan wisata Dieng dari Kementerian PUPR, kita harus mempertimbangkan beberapa hal, terutama kenyamanan wisatawan. Kita tidak ingin ada gangguan seperti material atau lubang-lubang yang bisa membahayakan wisatawan,” ujar Alif mengutip
, Selasa (20/6/2023).
Alif menyebut, awalnya mereka berencana untuk menggelar DCF pada akhir Agustus 2023. Namun, penataan kawasan wisata Dieng ditunda atas permintaan warga setempat. Warga menginginkan agar kegiatan penataan dimulai setelah libur Lebaran.
”Rencana awalnya adalah memulai penataan pada bulan April, tetapi warga meminta agar penataan dimulai setelah libur Lebaran. Oleh karena itu, kami meluncurkan acara ini pada bulan Maret lalu dan telah menentukan tanggal 25 hingga 27 Agustus 2023 sebagai tanggal pelaksanaan DCF,” jelasnya.Alif juga menyoroti ketidakpastian mengenai waktu pelaksanaan penataan kawasan wisata Dieng yang membuat persiapan semakin sempit. Hal ini juga menjadi salah satu alasan pembatalan DCF tahun ini.
”Menyiapkan acara seperti ini tidaklah mudah. Kami harus menghubungi seniman, artis, dan memesan perlengkapan lainnya. Namun, pada saat ini belum ada vendor yang terlibat. Belum ada kepastian mengenai kapan penataan akan dimulai,” terangnya.
Murianews, Banjarnegara – Dieng Culture Festival (DCF) yang semula dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 25 Agustus hingga 27 Agustus 2023, akhirnya resmi ditiadakan. Alasan dibalik pembatalan acara tahunan ini telah diungkapkan oleh panitia DCF.
Alif Fauzi, Ketua panitia DCF sekaligus ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, menjelaskan alasan di balik pembatalan ini adalah karena sedang dilakukan penataan kawasan wisata Dieng oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penataan ini juga mencakup kompleks Candi Arjuna, tempat acara DCF biasanya diselenggarakan.
”Dengan adanya proyek penataan kawasan wisata Dieng dari Kementerian PUPR, kita harus mempertimbangkan beberapa hal, terutama kenyamanan wisatawan. Kita tidak ingin ada gangguan seperti material atau lubang-lubang yang bisa membahayakan wisatawan,” ujar Alif mengutip
detikjateng.com, Selasa (20/6/2023).
Baca: Dieng Culture Festival Tahun Ini Resmi Ditiadakan
Alif menyebut, awalnya mereka berencana untuk menggelar DCF pada akhir Agustus 2023. Namun, penataan kawasan wisata Dieng ditunda atas permintaan warga setempat. Warga menginginkan agar kegiatan penataan dimulai setelah libur Lebaran.
”Rencana awalnya adalah memulai penataan pada bulan April, tetapi warga meminta agar penataan dimulai setelah libur Lebaran. Oleh karena itu, kami meluncurkan acara ini pada bulan Maret lalu dan telah menentukan tanggal 25 hingga 27 Agustus 2023 sebagai tanggal pelaksanaan DCF,” jelasnya.
Alif juga menyoroti ketidakpastian mengenai waktu pelaksanaan penataan kawasan wisata Dieng yang membuat persiapan semakin sempit. Hal ini juga menjadi salah satu alasan pembatalan DCF tahun ini.
Baca: Top! Dieng Culture Festival Dan Festival Kota Lama Masuk Top 10 KEN 2023
”Menyiapkan acara seperti ini tidaklah mudah. Kami harus menghubungi seniman, artis, dan memesan perlengkapan lainnya. Namun, pada saat ini belum ada vendor yang terlibat. Belum ada kepastian mengenai kapan penataan akan dimulai,” terangnya.
