Geger Penemuan Mayat Pria Penuh Luka di Semarang
Cholis Anwar
Senin, 24 Juli 2023 12:12:00
Murianews, Semarang – Pria ditemukan tewas dengan kondisi luka parah di seluruh tubuhnya di Jalan Mugas Dalam, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan. Mayat itu ditemukan pada Senin (24/7/2023) pada pukul 03.00 WIB.
Jenazah korban ditemukan bersimbah darah akibat banyak luka sabetan senjata tajam dan dugaan kurang lebih 4 luka tusukan.
Redo, seorang warga setempat, menceritakan bagaimana ia menemukan korban terkapar di tengah jalan dekat Masjid Ar-Rahmah.
”Awalnya, saya lihat dari sana mungkin orang mabuk. Setelah dekat, ternyata sudah banyak darah di situ. Saya nyari orang tidak ada terus, saya balik sini. Terus ada anak kos turun dari sini, ngeliat kejadian ini,” ungkap Redo mengutip Kompas.com, Senin (24/7/2023).
Dalam penemuan ini, sebuah pisau juga ditemukan di lokasi kejadian yang diduga menjadi senjata pembunuh.
Informasi mengenai korban menyebutkan bahwa ia bukan warga setempat, melainkan berasal dari Palebon, Kecamatan Pedurungan. Korban berinisial FA.
Endar, seorang warga pedagang di lokasi kejadian, mengungkapkan ketakutannya saat melihat banyak darah korban di tengah jalan saat hendak pergi ke pasar pada pukul 04.30 WIB.
Pihak kepolisian kemudian bergerak cepat setelah mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut. bahkan polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Indra Jaya Syahputra menjelaskan, kejadian ini berawal dari penghuni kos di lantai dua yang mendengar suara mencurigakan di jalan.
”Setelah mengajak temannya dan mendatangi kejadian dia sudah mendapati korban sudah terkapar dengan darah yang bersimbah darah. Lalu dia menghubungi Tim Elang dan jajaran saya beserta Tim Inafis mendatangi TKP,” kata dia.
Pihaknya juga menyatakan jika korban mengalami 4 luka tusukan pada dada kanan, dua dada kiri, dan satu di leher. Rekaman dari CCTV di sekitar lokasi kejadian akan diperiksa untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kasus ini.
Murianews, Semarang – Pria ditemukan tewas dengan kondisi luka parah di seluruh tubuhnya di Jalan Mugas Dalam, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan. Mayat itu ditemukan pada Senin (24/7/2023) pada pukul 03.00 WIB.
Jenazah korban ditemukan bersimbah darah akibat banyak luka sabetan senjata tajam dan dugaan kurang lebih 4 luka tusukan.
Redo, seorang warga setempat, menceritakan bagaimana ia menemukan korban terkapar di tengah jalan dekat Masjid Ar-Rahmah.
”Awalnya, saya lihat dari sana mungkin orang mabuk. Setelah dekat, ternyata sudah banyak darah di situ. Saya nyari orang tidak ada terus, saya balik sini. Terus ada anak kos turun dari sini, ngeliat kejadian ini,” ungkap Redo mengutip Kompas.com, Senin (24/7/2023).
Dalam penemuan ini, sebuah pisau juga ditemukan di lokasi kejadian yang diduga menjadi senjata pembunuh.
Informasi mengenai korban menyebutkan bahwa ia bukan warga setempat, melainkan berasal dari Palebon, Kecamatan Pedurungan. Korban berinisial FA.
Endar, seorang warga pedagang di lokasi kejadian, mengungkapkan ketakutannya saat melihat banyak darah korban di tengah jalan saat hendak pergi ke pasar pada pukul 04.30 WIB.
Pihak kepolisian kemudian bergerak cepat setelah mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut. bahkan polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Indra Jaya Syahputra menjelaskan, kejadian ini berawal dari penghuni kos di lantai dua yang mendengar suara mencurigakan di jalan.
”Setelah mengajak temannya dan mendatangi kejadian dia sudah mendapati korban sudah terkapar dengan darah yang bersimbah darah. Lalu dia menghubungi Tim Elang dan jajaran saya beserta Tim Inafis mendatangi TKP,” kata dia.
Pihaknya juga menyatakan jika korban mengalami 4 luka tusukan pada dada kanan, dua dada kiri, dan satu di leher. Rekaman dari CCTV di sekitar lokasi kejadian akan diperiksa untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kasus ini.