Terekam CCTV, Korban Pembunuhan di Semarang Diturunkan dari Mobil

Cholis Anwar
Senin, 24 Juli 2023 12:53:00

Murianews, Semarang – Awal mula tewasnya seorang pria yang ditemukan bersimbah darah di tengah jalan di kawasan Semarang terekam oleh kamera CCTV.
Ketua RW setempat, Dwiyono, telah melihat rekaman tersebut sebelum disita oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Menurutnya, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang pria diturunkan dari sebuah mobil di pos Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan.
”Jadi mobilnya mengarah ke atas, dia berhenti. Penghuni kos di sana sempat mendengar gaduh, glodak glodak,” kata Dwiyono mengutip Detik.com, Senin (24/7/2023).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat mobil Innova Reborn berwarna hitam datang dari arah bawah atau Jalan Pandanaran menuju ke atas dan berhenti di pos tersebut.
Dwiyono menyatakan bahwa suasana saat itu remang-remang, sehingga tidak diketahui dengan pasti korban diturunkan dari kursi sebelah mana. Namun, pria tersebut terlihat keluar dari sisi kanan mobil dan berjalan beberapa meter sebelum akhirnya terjatuh.
”Korban sempat jalan sekitar delapan meter terus ambruk,” ujar Dwiyono.
Dekat lokasi kejadian, ditemukan sebuah pisau yang diduga digunakan untuk melukai korban. Namun, dalam rekaman CCTV tidak terlihat momen ketika pelaku membuang benda tersebut.
Dwiyono melanjutkan, setelah kejadian itu, penghuni kos di sekitar lokasi melapor ke Polrestabes Semarang dan warga sekitar juga datang. Namun, saat mereka tiba di tempat kejadian, mobil yang diduga terlibat dalam peristiwa itu telah pergi ke arah atas.
Saat warga mendekati korban, ia masih terlihat bergerak, tetapi nyawanya tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Indra Jaya Syafputra, mengonfirmasi identitas korban bernama Fauzy Aribammar, seorang warga dari Palebon, Kecamatan Pedurungan.
Indra mengatakan bahwa Fauzy meninggal dunia akibat sejumlah luka tusuk yang menandakan dugaan pembunuhan. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh tim Resmob Polrestabes Semarang.
”Kemungkinan besar, korban tewas akibat pembunuhan karena ada luka tusukan yang ditemukan di tubuhnya. Luka tersebut meliputi empat tusukan, dengan satu di leher, satu di dada kanan, dan dua di dada kiri,” ungkap Kapolsek Indra.