Pemkab Minta Warga Tidak Terprovokasi Kerusuhan di Muntilan

Murianews, Magelang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang meminta kepada warganya untuk tidak terprovokasi oleh peristiwa kerusuhan yang terjadi di Muntilan kemarin. Selain itu, pemkab juga meminta agar warga menjaga suasana kondusif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan, saat ini semua masyarakat diminta untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak mana pun.

Adi Waryanto mengingatkan, kerusuhan tersebut terjadi di tengah tahun politik, menjelang pemilu, dan meminta seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Magelang untuk berkontribusi menjaga kondusivitas daerah.

”Kita berharap kepada semua komponen masyarakat di Kabupaten Magelang, tidak terkecuali, marilah kita ikut menjaga kondusivitas daerah. Agar tetap adem, ayem, sehingga aktivitas masyarakat apa pun bisa berjalan dengan baik, lancar, dan tidak terganggu oleh apapun,” katanya mengutip Detik.com, Senin (16/10/2023).

Sebelumnya, kerusuhan pecah antara dua kelompok di Muntilan, Magelang, pada Minggu sore, (15/10/2023). Kedua kelompok tersebut merupakan simpatisan dari dua partai politik yang berbeda.

Selama kerusuhan terjadi, ada pembakaran enam sepeda motor, kerusakan rumah, dan kerusakan pada satu panti asuhan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu mengatakan, kerusuhan bermula saat massa dari salah satu kelompok hendak pulang ke Jogja setelah menghadiri acara di Mungkid, Magelang. Terjadi gesekan antara kedua kelompok, yang kemudian berujung pada bentrokan dan lemparan batu.