Murianews, Magelang – Nasib malang menimpa RZ (30) warga Dusun Sorobayan, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Kaki kanannya hancur karena terkena ledakan petasan.
Kasatreskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba menjelaskan, peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (10/4/2024). Sekira pukul 08.30 WIB, korban pulang ke rumah orang tuanya di Sorobayan untuk halalbihalal.
Saat itu di RT setempat, SW alias Kanang si pembuat petasan memasang petasan renteng dengan cara digantung menggunakan bambu dan katrol. Petasanbitu kemudian disulut.
Pada saat akhir rentengan petasan ada petasan besar (gong) yang meletus di atas dan bawah.
”Nah, petasan yang bawah itu jatuh terlempar dan meletus di salah satu kaki Korban RZ. Sehingga mengakibatkan salah satu kaki Korban hancur dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Merah Putih,” terang Kompol Rifeld, Jumat (12/04/2024)
Dia juga mengatakan jika kaki kanan Korban mengalami luka berat terbuka dan patah tulang di atas mata kaki.
”Setelah kejadian Pelaku SW sempat kabur dari rumahnya. Namun pada Rabu (10/04/2024) sekira pukul 21.00 WIB, Pelaku berhasil diamankan oleh Petugas Satreskrim Polresta Magelang,” kata Kompol Rifeld.
Dalam mengamankan Pelaku, Petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari Pelaku. Antara lain serpihan kertas sisa petasan, bambu sepanjang kurang lebih 9 meter terpasang sebuah katrol.
Selain itu, diamankan pula 1 bungkus plastik berisi bubuk warna abu-abu, 9 batang alat pembuat petasan, 1 buah papan kayu dan pemukul kayu. Serta 2 buah lem, 65 biji selongsong kertas, dan 2 lembar kain.
Sementara keterangan dari Tim Medis RS Merah Putih, kaki Korban tidak diamputasi, namun dilakukan operasi penyambungan otot, tulang jari kaki dan tungkai kaki dengan pen.



