UMKM Expo Jateng di Bali Dibuka, Buyer Kontrak Ekspor Rp 66 M
Cholis Anwar
Sabtu, 20 Juli 2024 19:07:00
Murianews, Bali – Gelaran Business Matching dan UMKM Expo Jateng yang diadakan di Trans Studio Mall, Kota Denpasar, Bali, resmi dibuka pada Sabtu (20/7/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah ini, dibuka langsung oleh Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana.
Pada hari pertama UMKM Expo Jateng, langsung tercapai perjanjian kontrak antara pelaku UMKM Jawa Tengah dengan buyer senilai Rp 66 miliar.
Shinta menjelaskan, pemilihan Bali sebagai lokasi kegiatan ini didasarkan pada reputasinya sebagai etalase pasar internasional.
”Bali dipilih sebagai tempat kegiatan karena merupakan etalase pasar internasional,” ucap Shinta dalam sambutannya.
Shinta menekankan pentingnya kesiapan pelaku UMKM dalam mengembangkan pasar ekspor, salah satunya melalui kegiatan kontak bisnis dan pameran UMKM di Bali. Pemprov Jateng memastikan bahwa pelaku UMKM yang berpartisipasi telah memiliki sertifikasi kompetensi ekspor.
”Kami menyerahkan sertifikasi kompetensi ekspor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi kepada pelaku UMKM. Harapannya menambah kepercayaan dari para konsulat jenderal serta buyer yang hadir,” tegasnya.
Shinta berharap momentum ini menjadi peluang dan penjajakan kerja sama yang nyata antara UMKM dan para buyer.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S Bramiyanto mengatakan, pada hari pertama acara tersebut, sejumlah UMKM telah menandatangani kontrak bisnis dengan buyer dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Austria.
”Total nilai kontak bisnis tersebut yakni Rp 66,025 miliar. Target kita di awal Rp 35 miliar, jadi sudah hampir dua kali lipat. Produknya ada furniture, home decor, food dan beverage, alat musik. Kontrak itu dengan jangka waktu antara 1-5 tahun,” kata Eddy di sela acara.
Eddy menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk UMKM ke pasar ekspor. UMKM Jateng berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejak tahun 2021, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah terus mengalami kenaikan.
”Tahun 2021 sebesar 12,45%, pada tahun 2022 sebesar 12,46%, dan pada tahun 2023 sebesar 14,89%,” jelasnya.



