Dengan waktu pemilihan yang semakin dekat, persaingan antara kedua pasangan calon diperkirakan akan semakin ketat.
Hasil survei menunjukkan bahwa pergerakan dukungan masih sangat dinamis, terutama dengan adanya 2,6 persen responden yang belum menentukan pilihan mereka.
Deni menambahkan, segala kemungkinan masih bisa terjadi hingga hari pemilihan.
”Perubahan dukungan dalam waktu singkat sangat mungkin, terutama dari kelompok yang belum menentukan pilihan,” ujarnya.
Murianews, Semarang – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, unggul tipis atas Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Survei menunjukkan elektabilitas Andika-Hendrar meraih 50,4 persen, sedangkan Luthfi-Yasin mendapat 47 persen. Sisanya, 2,6 persen responden belum menentukan pilihan.
Namun, Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menyatakan, hasil survei ini belum bisa dijadikan acuan pasti karena selisih elektabilitas sebesar 3,4 persen berada di bawah margin of error survei, yakni 2,9 persen.
”Butuh selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan. Karena itu, secara statistik dukungan terhadap kedua pasangan dapat dikatakan seimbang sementara ini,” ujar Deni dikutip dari CNN Indonesia, Senin (18/11/2024).
SMRC mencatat tren elektabilitas kedua paslon selama dua bulan terakhir mengalami dinamika. Dukungan untuk Andika-Hendrar menunjukkan peningkatan signifikan, dari 36,6 persen menjadi 50,4 persen, atau naik 13,8 persen.
Sebaliknya, elektabilitas Luthfi-Yasin mengalami penurunan, dari 57,9 persen menjadi 47 persen, turun 10,9 persen.
Meskipun demikian, Deni menegaskan bahwa dalam satu bulan terakhir, persaingan antara kedua pasangan semakin ketat tanpa perubahan signifikan secara statistik.
Survei SMRC ini melibatkan sejumlah responden yang mewakili populasi pemilih di Jawa Tengah. Margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan waktu pemilihan yang semakin dekat, persaingan antara kedua pasangan calon diperkirakan akan semakin ketat.
Hasil survei menunjukkan bahwa pergerakan dukungan masih sangat dinamis, terutama dengan adanya 2,6 persen responden yang belum menentukan pilihan mereka.
Deni menambahkan, segala kemungkinan masih bisa terjadi hingga hari pemilihan.
”Perubahan dukungan dalam waktu singkat sangat mungkin, terutama dari kelompok yang belum menentukan pilihan,” ujarnya.
