Rabu, 22 Januari 2025

BPBD Jateng Catat Lebih dari 200 Bencana Alam Terjadi Sepanjang 2024

Cholis Anwar
Minggu, 15 Desember 2024 12:10:00
BPBD Jateng Catat Lebih dari 200 Bencana Alam Terjadi Sepanjang 2024
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan. (istimewa/Antara)

Murianews, Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat lebih dari 200 bencana alam terjadi di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.

Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, sebagian besar bencana yang terjadi berupa tanah longsor dan banjir.

”Dari data kami, sepanjang tahun ini tercatat ada lebih dari 200 kejadian yang masuk kategori bencana alam. Secara total, ada lebih dari 2.000 peristiwa yang dilaporkan, namun hanya 10 persen di antaranya yang tergolong bencana,” ujar Bergas dikutip dari Antara, Minggu (15/12/2024).

Bergas menjelaskan, wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah menjadi daerah yang paling rawan banjir, sementara bagian tengah provinsi ini lebih sering menghadapi risiko tanah longsor.

”Salah satu kejadian longsor yang signifikan terjadi di Bruno, Kabupaten Purworejo, pada November lalu, yang menyebabkan empat orang meninggal dunia,” katanya.

Ia menambahkan, BMKG telah memprakirakan awal musim hujan terjadi pada September-November, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada Februari 2025. Musim hujan ini diperkirakan berakhir pada April-Mei mendatang.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD Jawa Tengah meminta masyarakat untuk lebih memahami karakteristik wilayah tempat tinggal masing-masing. Hal ini penting agar warga dapat lebih siaga menghadapi potensi bencana di lingkungan mereka.

”Bagi warga di dataran rendah yang rawan banjir, mereka perlu memikirkan cara menyelamatkan harta benda jika banjir datang. Sementara, yang tinggal di pegunungan atau lereng rawan longsor, kami sarankan untuk menjauhi titik-titik berbahaya,” ujar Bergas.

Rawan longsor...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler