Dalam forum tersebut, Bambang Pacul juga mengajak seluruh anggota legislatif lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pembangunan di Jawa Tengah.
Senada dengan itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti menilai program Forum Senayan sebagai ide yang sangat baik untuk memaksimalkan pembangunan di Jawa Tengah.
Menurutnya, forum ini dapat menjadi wadah untuk mendorong berbagai program kementerian agar dapat direalisasikan di Jateng melalui berbagai komisi di DPR RI.
”Provinsi Jateng bisa memberikan informasi pada kita. Mana yang menjadi prioritas, sehingga itu harus diperjuangkan secara maksimal. Bisa kami sampaikan saat rapat dengan kementerian,” kata Novita.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memaparkan berbagai permasalahan, solusi, hingga target pembangunan jangka lima tahun ke depan.
Ia menjelaskan, forum ini diadakan mengingat keterbatasan anggaran daerah, sehingga dukungan anggaran APBN sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan Jawa Tengah secara optimal.
”Sudah sepakat, ke depan ditindaklanjuti dengan forum-forum informal per komisi. Harapannya, ada gandulkan (program) dengan kementerian terkait,” jelas Ahmad Luthfi.
Mantan Kapolda Jateng ini juga memaparkan program pembangunan prioritas Jawa Tengah di tahun 2025, yang meliputi penyelesaian infrastruktur jalan, pendidikan, dan infrastruktur swasembada pangan.
Murianews, Semarang – Seluruh wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah, baik anggota DPR RI, MPR RI, maupun DPD RI, menyatakan apresiasi terhadap program Forum Senayan Peduli Jawa Tengah yang diinisiasi oleh Gubernur Ahmad Luthfi.
Para legislator dari 10 Dapil di Jateng tersebut sepakat untuk menindaklanjuti forum besar ini menjadi forum-forum kecil yang lebih spesifik. Sementara fokusnya akan dikhususkan pada program pembangunan yang dibutuhkan oleh Jawa Tengah.
Forum Senayan ini tercatat sebagai yang pertama kali diadakan dan mempertemukan seluruh anggota parlemen tingkat nasional yang berasal dari Jateng.
Para wakil rakyat ini menyatakan kesiapannya untuk mendukung berbagai program pembangunan di Jawa Tengah melalui upaya mendorong alokasi anggaran APBN di berbagai kementerian terkait.
Wakil Ketua MPR RI, Bambang Wuryanto, memberikan pujian atas terselenggaranya Forum Senayan Peduli Jawa Tengah.
”Forum ini saya kasih jempol,” ujarnya usai acara yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (9/4/2025).
Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng ini mengatakan jika Gubernur Ahmad Luthfi telah menyampaikan visi dan misi pembangunan Jawa Tengah ke depan dalam forum tersebut.
Pihaknya menyatakan siap memberikan dukungan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah.
Kemajuan Jateng...
Dalam forum tersebut, Bambang Pacul juga mengajak seluruh anggota legislatif lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pembangunan di Jawa Tengah.
Senada dengan itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti menilai program Forum Senayan sebagai ide yang sangat baik untuk memaksimalkan pembangunan di Jawa Tengah.
Menurutnya, forum ini dapat menjadi wadah untuk mendorong berbagai program kementerian agar dapat direalisasikan di Jateng melalui berbagai komisi di DPR RI.
”Provinsi Jateng bisa memberikan informasi pada kita. Mana yang menjadi prioritas, sehingga itu harus diperjuangkan secara maksimal. Bisa kami sampaikan saat rapat dengan kementerian,” kata Novita.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memaparkan berbagai permasalahan, solusi, hingga target pembangunan jangka lima tahun ke depan.
Ia menjelaskan, forum ini diadakan mengingat keterbatasan anggaran daerah, sehingga dukungan anggaran APBN sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan Jawa Tengah secara optimal.
”Sudah sepakat, ke depan ditindaklanjuti dengan forum-forum informal per komisi. Harapannya, ada gandulkan (program) dengan kementerian terkait,” jelas Ahmad Luthfi.
Mantan Kapolda Jateng ini juga memaparkan program pembangunan prioritas Jawa Tengah di tahun 2025, yang meliputi penyelesaian infrastruktur jalan, pendidikan, dan infrastruktur swasembada pangan.
