Kamis, 20 November 2025

Murianews, Brebes – Naiknya harga bawang merah di satu sisi disambut gembira oleh para petani di sentra bawang merah, seperti di daerah Brebes, Jawa Tengah. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran sebagian petani terkait naiknya harga bawang merah ini.

Hal ini terkait adanya aksi pencurian bawang merah milik petani di Brebes. Selain bawang siap panen yang masih di sawah, pencuri juga mengincar bawang yang sedang dijemur.

Seperti diketahui, harga bawang merah panen di tingkat petani saat ini ada pada kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Salah satu petani bawang, Sunar warga Desa Luwung Bata, Kecamatan Tanjung, mengaku dirinya pernah kehilangan bawang hasil panen. Bawang itu dijarah saat dijemur dekat sawahnya. Sedikitnya, 100 kilogram bawang miliknya raib.

”Kurang lebih ada satu kuintal yang diambil saat dijemur. Saat itu, bawang sedang dijemur di sawah habis panen. Terus beberapa hari memang tidak menengok di sawah karena kurang enak badan,” kata Sunar dilansir dari Detik.com, Jumat (26/4/2024).

Selain dirinya, ada beberapa petani lain yang mengalami kerugian akibat ulah para pelaku. Tidak hanya bawang panen, pencuri juga menyasar lahan yang baru ditanami bibit. Mereka mengambil semua bibit bawang yang baru disemai.

Pencurian bawang, lanjut dia, selalu terjadi bila harga sedang mahal. Mereka beraksi di lokasi sawah yang tidak dijaga pemiliknya.

”Kalau bawang merah lagi mahal jangan ditinggal. Bisa ludes dijarah maling,” tandasnya.

Ketua Gapoktan Brebes Wiyono asal Desa Krasak membenarkan soal maraknya aksi pencurian bawang. Dia mengungkap, pencurian terjadi saat pemilik tidak menjaganya. Kata dia, pelaku biasa beraksi pada saat waktu Magrib dan menjelang Subuh.

Dia menyarankan, agar petani lebih waspada saat tanaman masuk masa panen atau yang sudah panen. Lebih baik mempekerjakan warga untuk menjaga saat malam dari pada berisiko hilang.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler