Tak hanya penampakan, suara-suara misterius juga sering terdengar di malam hari. Rasa takut Ngatinem dan keluarga dikalahkan oleh keadaan yang membuat mereka terpaksa tinggal di rumah itu.
Terlintas keinginan untuk pindah ke lokasi yang lebih ramai seperti warga lain, tetapi apa daya ia tak punya lahan selain peninggalan orang tua yang kini ditinggali bersama keluarga puluhan tahun lamanya.
Terkait dengan istilah kampung pasar setan seperti yang diunggah oleh akun, Ngatinem mengaku tidak tahu menahu tentang nama kampung itu. Ia menjelaskan, bahwa nama itu muncul dari sang pembuat video YouTube.
"Itu yang ngasih nama ya orangnya yang bikin video kemarin, saya nggak tahu kalau sini kampung pasar setan, yang namain kampung setan dia bukan saya. Kasih namanya baru kemarin pas datang itu, saya nggak kasih nama, bukan saya yang kasih nama," jelasnya.
Istilah penyebutan kampung pasar setan juga tidak dibenarkan pihak pemerintah desa setempat. Salah satu sesepuh desa sekaligus Kasi Kesra Desa Clapar Sirot (51) menuturkan, jika nama kampung pasar setan tidak pernah ada sejak dirinya tinggal di desa itu.
”Sebetulnya (kampung pasar setan) itu tidak ada. Saya sendiri sudah tinggal dari dulu di sini. Tidak ada yang namanya kampung pasar setan dan baru dengar. Saya tidak tahu siapa yang pertama memunculkan istilah itu,” ucap Sirot.
Murianews, Purworejo – Viral di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ada satu tempat terpencil di tengah hutan yang disebut ’Kampung Pasar Setan’. Menariknya, di lokasi ini hanya dihuni satu keluarga.
Keberadaan ’Kampung Pasar Setan’ sudah ramai diunggah di beberapa platform media sosial. Salah satunya dari akun YouTube @EKOPEDIA yang mengunggah video keberadaan kampung unik ini pada 23 September 2024 dengan judul: ”KEMANA ORANGNYA ! KENAPA HANYA ADA SATU RUMAH DI TENGAH HUTAN KAMPUNG PASAR SETAN PURWOREJO”.
Dilihat Murianews.com, Selasa (24/9/2024), pukul 15.00 WIB, video berdurasi 25 menit 39 detik itu sudah ditonton 13.255 kali. Ada 410 orang yang menyukai video ini. Dalam unggahanya terdapat narasi yang disertakan.
”Kampung pasar setan namanya, sebuah kampung terpencil di daerah Kabupaten Purworejo. Kampung pasar setan ini berada di pedalaman jauh dari keramaian dan untuk sampai ketempat ini harus melewati hutan angker. Hanya ada tersisa satu rumah tanpa listrik di kampung pasar setan ini yang di huni tiga wanita yaitu ibu dan anak, suasananya sepi sunyi dan di sebut sebagai kampung pasar setan. Kemana orangnya? Kemana penduduk yang lainnya?,” demikian narasi dalam unggahannya.
Sementara itu, melansir dari DetikJateng, cerita tentang keberadaan kampung pasar setan tersebut tidak sepenuhnya benar. Keluarga Ngatinem (51) yang diceritakan dalam video YouTube itu memang tinggal agak jauh dari permukiman dan terpencil, tapi tidak berada jauh di tengah hutan lantaran masih dekat dengan jalan kampung.
Dari jalan kampung sendiri, rumah Ngatinem hanya berjarak sekitar 150 meter. Untuk menuju rumahnya, bisa mengendarai sepeda motor atau jalan kaki.
Sebelumnya, rumah Ngatinem sempat dialiri listrik yang berasal dari tetangga, namun kini para tetangga sudah pindah sehingga tak ada lagi listrik di rumahnya. Rencananya, dalam waktu dekat pihak desa akan segera memasang listrik setelah berkoordinasi dengan PLN.
Ngatinem tinggal berempat bersama adik, menantu serta cucunya di Dusun Clapar Kidul, Desa Clapar, Kecamatan Bagelen, Purworejo. Ia mengataka, jika lokasi tempat tinggalnya memang agak angker. Seringkali anggota keluarga termasuk dirinya diganggu oleh makhluk halus.
”Ya sering diganggu gitu, ada yang ngikutin masuk rumah, terus pas di kamar diintip sama pocong. Di bawah situ ada perempuan duduk sambil gendong bayi, dan lain-lain pokoknya sering lah lihat penampakan gitu-gitu,” katanya, Selasa (24/9/2024).
Tak hanya penampakan, suara-suara misterius juga sering terdengar di malam hari. Rasa takut Ngatinem dan keluarga dikalahkan oleh keadaan yang membuat mereka terpaksa tinggal di rumah itu.
Terlintas keinginan untuk pindah ke lokasi yang lebih ramai seperti warga lain, tetapi apa daya ia tak punya lahan selain peninggalan orang tua yang kini ditinggali bersama keluarga puluhan tahun lamanya.
Terkait dengan istilah kampung pasar setan seperti yang diunggah oleh akun, Ngatinem mengaku tidak tahu menahu tentang nama kampung itu. Ia menjelaskan, bahwa nama itu muncul dari sang pembuat video YouTube.
"Itu yang ngasih nama ya orangnya yang bikin video kemarin, saya nggak tahu kalau sini kampung pasar setan, yang namain kampung setan dia bukan saya. Kasih namanya baru kemarin pas datang itu, saya nggak kasih nama, bukan saya yang kasih nama," jelasnya.
Istilah penyebutan kampung pasar setan juga tidak dibenarkan pihak pemerintah desa setempat. Salah satu sesepuh desa sekaligus Kasi Kesra Desa Clapar Sirot (51) menuturkan, jika nama kampung pasar setan tidak pernah ada sejak dirinya tinggal di desa itu.
”Sebetulnya (kampung pasar setan) itu tidak ada. Saya sendiri sudah tinggal dari dulu di sini. Tidak ada yang namanya kampung pasar setan dan baru dengar. Saya tidak tahu siapa yang pertama memunculkan istilah itu,” ucap Sirot.