”Apel ini kami laksanakan untuk mengingatkan dan kesiapsiagaan kita menghadapi musim hujan di tahun 2024-2025. Saat ini, sesuai dengan informasi BMKG, bahwa bulan November ini sudah masuki musim hujan. Puncak dari musim hujan nanti pada Februari tahun 2025,” kata Nana.
Dengan demikian, ujar Nana, perlu kesiapsiagaan bersama. Pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi, termasuk apel kesiapsiagaan dalam menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi.
Pasalnya, dalam satu bulan terakhir ada kejadian yang cukup menonjol akibat hujan yang intensitasnya tinggi. Seperti, longsor di Kebumen, banjir dan longsor di Pekalongan, serta angin puting beliung di Sukoharjo.
Dalam kesempatan itu, Nana menuturkan, pascakejadian banjir besar di Demak, dan Grobogan pada Februari dan Maret lalu, pihaknya terus kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar kasus tanggul jebol tidak terjadi lagi. Penguatan tanggul pun sudah dilakukan satu tahun terakhir.
Murianews, Semarang – Pemprov Jawa Tengah menggelar apel siaga bencana yang dilangsungkan di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/11/2024). Apel siaga bencana dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Dalam kesempatan itu, Nana Sudjana menyampaikan, sejumlah langkah dilakukan Pemprov Jawa Tengah dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam.
”Apel ini kami laksanakan untuk mengingatkan dan kesiapsiagaan kita menghadapi musim hujan di tahun 2024-2025. Saat ini, sesuai dengan informasi BMKG, bahwa bulan November ini sudah masuki musim hujan. Puncak dari musim hujan nanti pada Februari tahun 2025,” kata Nana.
Menurutnya, jika ditarik flashback atau waktu ke belakang pada tahun lalu, memang terdapat potensi bencana kekeringan saat kemarau, dan bencana ketika musim hujan akibat meteorologis, seperti banjir, banjir bandang, longsor, dan puting beliung.
Dengan demikian, ujar Nana, perlu kesiapsiagaan bersama. Pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi, termasuk apel kesiapsiagaan dalam menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi.
Pasalnya, dalam satu bulan terakhir ada kejadian yang cukup menonjol akibat hujan yang intensitasnya tinggi. Seperti, longsor di Kebumen, banjir dan longsor di Pekalongan, serta angin puting beliung di Sukoharjo.
Dalam kesempatan itu, Nana menuturkan, pascakejadian banjir besar di Demak, dan Grobogan pada Februari dan Maret lalu, pihaknya terus kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar kasus tanggul jebol tidak terjadi lagi. Penguatan tanggul pun sudah dilakukan satu tahun terakhir.
Kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak hanya di provinsi, tapi di tingkat kabupaten dan kota juga melakukan hal serupa, termasuk kesiapan anggota, sarana, prasarana, logistik, dan lainnya.
Apel siaga bencana....
Terlebih, saat musim hujan nanti, dilakukan Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Pihaknya mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) di tempat yang aman, tidak ditaruh di lokasi rawan banjir.
“Cari tempat-tempat permanen. Se-Indonesia libur, bisa manfaatkan di sekolah, desa, dan tempat lain yang representatif untuk pemungutan suara. Paling utama menjaga kesehatan para petugas agar tetap sehat, berolahraga, tetap menjaga fisik, karena kita akan hadapi agenda penting di musim hujan,” imbuh Nana Sudjana.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bergas C Penanggungan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/ kota untuk mulai waspada dan mengingatkan masyarakat melalui jejaring yang dimiliki, untuk menginformasikan bahwa wilayahnya ada rawan bencana longsor atau rawan banjir.
“Minimal mengingatkan supaya mereka bisa antisipasi apa-apa yang bisa merugikan, apalagi sampai membahayakan. Misal, benda berharga sudah mulai diberikan tempat yang seandainya ada banjir, lebih ditinggikan. Yang longsor tidak terlalu banyak, berada di ruang yang sering ditempati atau ditempati manusia. Seyogyanya untuk dihindari, mengingatkan saja,” katanya.