Rabu, 19 November 2025

“Kita ambil dari pasar dan ada juga yang sampah rumahan. Lalu, kita olah. Mulai dari memotong dan mengambil seratnya, kemudian dijadikan lembaran-lembaran seperti kertas. Lembaran itulah yang kita buat handicraft,” ungkapnya.

Herman menyebut, handicraft ciptaannya itu memang belum diproduksi secara massal. Ia baru memasarkannya lewat media sosial, perseorangan, atau custom. Namun, ia memastikan produknya memiliki kualitas yang bagus.

“Saat ini baru tas, ikat pinggang, dan dompet. Rencananya kami akan produksi dengan skala besar, jika memang mendapat respon baik dari masyarakat,” tuturnya.

Pameran Inacraft 2025 membuat Herman semakin optimistis, jika buah tangannya itu mampu masuk pasar nasional.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler