Selanjutnya, mereka ini nantinya berhak mengikuti tahapan seleksi kompetensi berikutnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan Rusmani Budiharjo menyampaikan, total pelamar seleksi PPPK Tahap II di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan berjumlah 1.227 orang.
Namun, dari jumlah ini hanya 1.173 orang yang lolos Memenuhi Syarat (MS) administrasi. Terdiri dari 48 pelamar guru, 205 pelamar tenaga kesehatan (nakes), dan 920 pelamar formasi tenaga teknis.
Pelamar yang tidak lolos ada 54 orang, terdiri dari 13 orang pelamar nakes, dan 41 pelamar tenaga teknis. Mereka yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) ini karena di luar honorer di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan.
”Pengadaan PPPK ini dikhususkan bagi seluruh honorer instansi pemerintah daerah. Di mana yang bersangkutan mengabdi atau bekerja minimal 2 tahun secara terus-menerus,” ucap pria yang akrab disapa Didik tersebut, dilansir dari laman Pemprov Jateng.
Menurutnya, pelamar yang dinyatakan tidak lulus berhak melakukan sanggahan melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/ pada masa sanggah, 19–21 Februari 2025. Pelamar yang melakukan sanggah tidak diperbolehkan memperbarui atau memperbaiki dokumen yang telah diunggah.
Murianews, Kota Pekalongan – Sebanyak 1.173 pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II tahun 2024 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Selanjutnya, mereka ini nantinya berhak mengikuti tahapan seleksi kompetensi berikutnya.
Hasil seleksi administrasi pengadaan PPPK Tahap II Tahun 2024 dapat diakses melalui laman https://bkpsdm.pekalongankota.go.id./ dan https://sscasn.bkn.go.id/, sejak 13 Februari 2025.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan Rusmani Budiharjo menyampaikan, total pelamar seleksi PPPK Tahap II di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan berjumlah 1.227 orang.
Namun, dari jumlah ini hanya 1.173 orang yang lolos Memenuhi Syarat (MS) administrasi. Terdiri dari 48 pelamar guru, 205 pelamar tenaga kesehatan (nakes), dan 920 pelamar formasi tenaga teknis.
Pelamar yang tidak lolos ada 54 orang, terdiri dari 13 orang pelamar nakes, dan 41 pelamar tenaga teknis. Mereka yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) ini karena di luar honorer di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan.
”Pengadaan PPPK ini dikhususkan bagi seluruh honorer instansi pemerintah daerah. Di mana yang bersangkutan mengabdi atau bekerja minimal 2 tahun secara terus-menerus,” ucap pria yang akrab disapa Didik tersebut, dilansir dari laman Pemprov Jateng.
Menurutnya, pelamar yang dinyatakan tidak lulus berhak melakukan sanggahan melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/ pada masa sanggah, 19–21 Februari 2025. Pelamar yang melakukan sanggah tidak diperbolehkan memperbarui atau memperbaiki dokumen yang telah diunggah.
Verifikasi Ulang Sanggahan...
Adapun alasan sanggah yang disampaikan oleh pelamar harus sesuai dengan dokumen yang sudah diunggah sebelumnya. Apabila sanggahan yang disampaikan tersebut ternyata tidak sesuai dengan dokumen yang sebenarnya, ada sanksi hukum yang harus dihadapi oleh pelamar.
Lanjutnya, Tim Seleksi akan melakukan verifikasi ulang terhadap sanggahan pelamar pada 20– 27 Februari 2025. Hasil sanggah akan diumumkan pada tanggal 22–28 Februari 2025, laman https://sscasn.bkn.go.id/ melalui akun mereka masing-masing.
Para pelamar yang dinyatakan lulus dapat mengunduh dan mencetak Kartu Peserta Ujian Seleksi kompetensi ASN PPPK Tahap II Tahun 2024, setelah Panitia Pengadaan CASN PPPK Pemerintah Kota Pekalongan menyelesaikan semua tahapan jawab sanggah.
”Seleksi kompetensi PPPK Tahap II Tahun 2024 dijadwalkan mulai 17 April 2025. Nanti kami informasikan kembali jika sudah ada informasi dari Panselnas, terkait jadwal yang fix untuk kapan ujian dan di mana lokasi ujian selkom PPPK Tahap II Kota Pekalongan,” ungkapnya.
