Rabu, 19 November 2025

Setelah didoakan, air kemudian disiramkan ke warga yang sudah menunggu untuk selanjutnya aksi saling lempar air.

Air dari sendang ini dianggap suci karena tidak pernah kering. Itu sebabnya, warga sangat menjaga kelestarian dari sendang ini.

Kepala Desa Banjarnegoro Mohammad Mustokhi mengatakan, Bajong Banyu sudah dijadikan agenda tahunan yang masuk kalender event di Kabupaten Magelang. Bajong Banyu ini merupakan rangkaian acara menghadapi bulan Ramadan.

”Kami berharap kegiatan Bajong Banyu yang merupakan event tahunan menjadi ikon yang kita banggakan, khususnya di wilayah Banjarnegoro. Kesenian selalu eksis untuk menampilkan kesenian dan kreasi yang lebih baik supaya menghibur,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang

Ketua Karang Taruna Dusun Dawung, Gepeng Nugroho, yang ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan ini adalah tradisi yang dilakukan setiap menjelang bulan Ramadan. Tujuannya adalah untuk mensucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadan.

”Tradisi ini merupakan wujud syukur dari warga atas kelimpahan rezeki yang diberikan Allah SWT. Sepanjang tahun warga tidak pernah mengalami kekeringan. Sendang ini bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan warga,” ujarnya.

Tradisi ini cukup menarik perhatian warga dari luar. Banyak yang datang ke lokasi ini untuk menyaksikan keunikan tradisi Bajong Banyu.

”Cukup menarik karena berbeda dengan yang dilakukan orang luar. Kalau biasanya menjelang puasa pada padusan dengan berenang di kolam renang, tapi di dusun ini dikemas dengan tradisi saling lempar air. Warga juga antusias dan terlihat gembira,” ujar salah satu wisatawan, Imron, yang sengaja datang untuk melihat tradisi ini.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler