Dari menara masjid ini, pengunjung bisa melihat pemandangan dengan latar belakang perbukitan Menoreh serta Candi Borobudur.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji mengapresiasi fungsi baru masjid menjadi lokasi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM di sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Grengseng saat meresmikan Kampung Ramadan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nur Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu (16/3/2025).
Selain melakukan kunjungan ke gerai UMKM, Bupati Magelang juga menyempatkan melihat pemandangan dari menara masjid dan berswafoto dengan latar belakang perbukitan Menoreh serta Candi Borobudur.
”Ini kreativitas dari pengurus Masjid Agung Jawa Tengah yang patut kita apresiasi, meskipun masih berjalan spontan dan minim persiapan namun saya optimis ini bisa jadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar terutama para pelaku UMKM,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Senin (17/3/2025).
Grengseng menilai, konsep Kampung Ramadan ini menambah fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah juga menjadi sarana untuk menguatkan perekonomian para pelaku UMKM.
”Juga mengasah kreatifitas masyarakat melalui pentas seni dan menjadi sarana wisata dengan melihat panorama alam perbukitan Menoreh,” lanjutnya.
Murianews, Magelang – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur Kabupaten Magelang kini sudah jadi ikon baru. Padahal, MAJT An-Nuur ini baru difungsikan secara resmi pada 26 Oktober 2024.
Dari menara masjid ini, pengunjung bisa melihat pemandangan dengan latar belakang perbukitan Menoreh serta Candi Borobudur.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji mengapresiasi fungsi baru masjid menjadi lokasi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM di sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Grengseng saat meresmikan Kampung Ramadan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nur Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu (16/3/2025).
Selain melakukan kunjungan ke gerai UMKM, Bupati Magelang juga menyempatkan melihat pemandangan dari menara masjid dan berswafoto dengan latar belakang perbukitan Menoreh serta Candi Borobudur.
”Ini kreativitas dari pengurus Masjid Agung Jawa Tengah yang patut kita apresiasi, meskipun masih berjalan spontan dan minim persiapan namun saya optimis ini bisa jadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar terutama para pelaku UMKM,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Senin (17/3/2025).
Grengseng menilai, konsep Kampung Ramadan ini menambah fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah juga menjadi sarana untuk menguatkan perekonomian para pelaku UMKM.
”Juga mengasah kreatifitas masyarakat melalui pentas seni dan menjadi sarana wisata dengan melihat panorama alam perbukitan Menoreh,” lanjutnya.
Menampung 8.000 Jemaah...
Ketua Takmir MAJT An Nur Asfuri Muhsis menjelaskan, tinggi menara pandang tersebut 33 meter. Dari ketinggian tersebut pengunjung bisa melihat langsung pemandangan alam berlatar belakang Perbukitan Menoreh dan Candi Borobudur.
Untuk naik ke menara pandang MAJT An Nur, masyarakat cukup membayar Rp 5.000 dan sudah bisa melihat pemandangan perbukitan Menoreh dan Candi Borobudur.
Untuk diketahui, MAJT An-Nuur berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Mungkid berdiri di atas lahan milik Pemkab Magelang seluas 1,9 hektare, dan milik Pemprov Jateng seluas 3,2 hektare.
Biaya pembangunan masjid itu mencapai Rp 121,5 miliar. Sedangkan biaya sarana prasarana pendukung sekitar Rp 4,2 Miliar. Biaya pembangunan masjid didanai dari APBD Provinsi Jateng dan Pemkab Magelang.
Fasilitas masjid di antaranya ruang ibadah yang bisa menampung hingga 8.000 jamaah, area parkir yang luas, ruang islamic center, dan menara.