Sapi jenis limosin seberat hampir satu ton itu sudah melewati proses seleksi dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang.
Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang Joni Indarto menyampaikan, sapi bantuan masyarakat (banmas) Presiden itu bermula dari rapat secara daring yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian RI.
Kemudian pihaknya melakukan pencarian dan menemukannya dari peternak Slamet Jaryanto asal Kecamatan Dukun. Guna memastikan, Dispeterikan setempat langsung melakukan survei dan sapi itu sudah sesuai kriteria yang ditentukan.
Peternak juga telah memberikan data dan mengisi surat perjanjian yang nantinya sapi itu bakal dikirim ke MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang untuk dikurbankan.
Joni menambahkan, guna memastikan tidak adanya penyakit menular pada sapi tersebut karena pihaknya melakukan pemeriksaan secara rutin.
Sementara itu, Slamet pemilik sapi yang juga berprofesi sebagai pedagang hewan ternak spesialis sapi jumbo mengungkapkan, spesifikasi sapi yang ditetapkan sebagai sapi banmas presiden itu sesuai permintaan Dispeterikan yang menghubunginya satu bulan lalu.
Murianews, Magelang – Sapi milik Slamet Jaryanto, warga Desa/Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk hewan kurban.
Sapi jenis limosin seberat hampir satu ton itu sudah melewati proses seleksi dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang.
Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang Joni Indarto menyampaikan, sapi bantuan masyarakat (banmas) Presiden itu bermula dari rapat secara daring yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian RI.
Kemudian pihaknya melakukan pencarian dan menemukannya dari peternak Slamet Jaryanto asal Kecamatan Dukun. Guna memastikan, Dispeterikan setempat langsung melakukan survei dan sapi itu sudah sesuai kriteria yang ditentukan.
Peternak juga telah memberikan data dan mengisi surat perjanjian yang nantinya sapi itu bakal dikirim ke MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang untuk dikurbankan.
”Tahun ini baru kali pertama ada sapi kurban yang dibeli presiden,” ujar Joni, dilansir dari laman Pemkab Magelang.
Joni menambahkan, guna memastikan tidak adanya penyakit menular pada sapi tersebut karena pihaknya melakukan pemeriksaan secara rutin.
Sementara itu, Slamet pemilik sapi yang juga berprofesi sebagai pedagang hewan ternak spesialis sapi jumbo mengungkapkan, spesifikasi sapi yang ditetapkan sebagai sapi banmas presiden itu sesuai permintaan Dispeterikan yang menghubunginya satu bulan lalu.
Dihargai Rp 95 Juta...
”Saya dapat dari Magersari, Kecamatan Pakis. Sudah saya rawat hampir dua tahun. Kalau berat awal setelah ditimbang 992 kg,” kata Slamet saat ditemui, Jumat (23/5/2025).
Sesuai prosedur, Slamet sudah mengirim data yang diperlukan. Sapi dengan berat hampir satu ton itu dihargai sesuai pasaran yakni Rp 95 juta dan tinggal menunggu pencairan.
Slamet mengaku berjualan sapi sejak 1983 dan baru kali ini dibeli oleh presiden. Namun sapi miliknya dengan berat sekitar 400 kg pernah dibeli oleh Aburizal Bakrie pada 2015 untuk dikirim ke Cilacap.
Dia menyebut, sejak akad pembelian, sapi jumbo penurut itu mendapat pengawasan khusus dari Dispeterikan Kabupaten Magelang agar saat hari penyembelihan, tidak mengecewakan.
”Ada perawatan tersendiri seperti dikasih vitamin, obat cacing, hingga jamu. Mungkin sekarang beratnya sudah satu ton,” kata pria berusia 60 tahun ini.